Network
SRAGEN UPDATE – Rose BLACKPINK melakukan wawancara dengan Vogue Australia, sutradara film terkenal Australia Baz Luhrmann menanyakan banyak hal kepada idol tersebut.
Rose BLACKPINK akan menceritakan pengalamannya pindah dari Australia ke Korea Selatan untuk mengejar hasratnya terhadap musik.
Rose BLACKPINK menjelaskan bahwa meski dia selalu bersemangat untuk mengejar hasrat tersebut, tetapi dia tidak benar-benar memiliki panduan tentang apa yang harus dia lakukan.
Baca Juga: Jennie Blackpink Ungkap Rutinitas Perawatan Diri dan Kebiasaan di Rumah: Aku Hanya Manusia
Meski menyukai musik, Rose BLACKPINK menjelaskan bahwa dia tidak diberitahu atau dididik dalam bentuk apa pun untuk mencapai impian tersebut.
Idol tersebut meyakini bahwa semua kemampuannya dalam mengejar impian sebagai idol Kpop semata-mata karena keberuntungan yang murni.
“Itu semua secara kebetulan,” jelas Rose.
Baz Luhrmann menanyakan pengalaman pelatihan Rose di Korea, semua orang tahu bahwa ada standar yang tinggi untuk bisa menjadi idol, dan sutradara tersebut penasaran dengan apa yang dilalui Rose.
Rose yang awalnya mengira dia tahu seperti apa sistem pelatihan Kpop itu, dia terpana saat sampai di pusat pelatihan.
Baca Juga: Jennie Blackpink Ungkap Rutinitas Perawatan Diri dan Kebiasaan di Rumah: Aku Hanya Manusia
“Saya pikir saya tahu apa yang saya lakukan. Mereka seperti, begitu Anda sampai di sana, Anda harus berlatih keras. Apakah Anda pernah menari sebelumnya? Dan seperti, saya tidak pernah menari dalam hidup saya kecuali menjadi konyol di kelas dengan teman-teman saya,” jelas idol tersebut.
Jadi, Rose pikir dia benar-benar akan siap dengan proses pelatihannya, karena dia mengira ini hanya tentang kerja keras yang ada di dalam pikirannya.
Sampai akhirnya dia melihatnya di depan mata, dan semua tampak berbeda.
“Jadi saya seperti, oh, tentu saja ya saya bisa melakukannya. Karena saat itu saya banyak menonton video Kpop dan mendengarkan musik Korea. Bagi saya, itu seperti, oh kedengarannya menyenangkan.
Tapi saya sampai di sana, dan saya perhatikan ada seperti 12 gadis lain yang telah berlatih siang dan malam selama sekitar lima tahun di depan saya. Dan saya baru saja sampai di sana, saya 16 tahun.
Saya datang dari Australia. Saya hanya pergi ke sekolah berpikir saya hanya akan menjadi guru seni normal di sekolah atau sesuatu.
Jadi ketika saya sampai di sana, saya seperti, oke, jadi ini cukup intens.”
Rose BLACKPINK menyadari hal ini, untuk menjadi idol Kpop, dia benar-benar harus memberikan segalanya untuk pelatihan.
Dia telah pindah dari Australia ke Korea, lalu memberi tahu semua temannya bahwa dirinya akan putus sekolah dan hanya bekerja pada musik.
Dia tidak ingin pulang kembali tanpa mencapai apa pun, jadi dia ingin berjuang untuk tujuannya, dan pelatihan benar-benar hidupnya pada saat dia menginjakkan kaki di sana.
“Saya tidak ingin terbang kembali tanpa mencapai apa pun. Jadi saya akhirnya berjuang untuk hidup saya, pelatihan untuk hidup saja. Karena saya tidak bisa menerima kenyataan bahwa saya akan di-cut dan dikirim kembali.
Jadi saya tidak punya waktu untuk bermalas-malasan, dan saya ingat saya mengambil setiap menit dan setiap detik dengan rajin, so that I will make it,” jelas Rose BLACKPINk sangat jelas.
Mengingat kembali masa pelatihan yang sulit, Rose masih memandangnya sebagai pengalaman positif yang membantunya mencapai segala impian.
“Dan saya pikir itu adalah perjalanan yang bagus, fakta bahwa saya telah terbang jauh-jauh dari Australia memberi saya lebih banyak kekuatan atau tekad untuk memperjuangkan apa yang saya lakukan,” pungkas Rose.
Rose BLACKPINK telah bekerja sangat keras dan dengan rajin sehingga dia layak menikmati apa yang ada di depannya saat ini.***
