Terlihat jelas sekali pelajaran yang diberikan wanita dari Amerika tersebut kepada Yumi walau sebentar, tetapi karena diajarkan pada saat masih kecil, dalam kondisi otak terbaik, akhirnya ini mengakar kuat.
Wanita yang akhirnya kembali ke negaranya tersebut juga mengidap sebuah kondisi psikologis yang membuatnya tidak suka diremehkan orang lain.
Tanpa sadar dia berpikir bahwa dunia hanyalah berpusat padanya, dan ini yang juga dialami Yumi.
Yumi melakukan segalanya untuk menjadi nomor satu, salah satunya dalam urusan percintaan. Sebagai murid yang pintar, dia juga memiliki waktu untuk pengalaman romantis.
Namun, yang disayangkan adalah berpacaran dengan guru musik di sekolahnya. Mereka berkencan di sekolah dengan makan bersama, guru tersebut juga kerap mengantar jemput Yumi.
Mereka juga berciuman di dalam mobil, di gang dekat rumah Yumi.
Sampai akhirnya para guru dan kepala sekolah tahu bahwa Yumi berpacaran dengan guru musik tersebut, dan mendapatkan sanksi keras.
Dia dikeluarkan dari sekolah, meski guru musik itu dipertahankan. Ini adalah pukulan telak bagi Yumi yang sudah membangun dunia dongengnya sendiri.
Namun, daripada itu sebenarnya dia juga merasa sangat bersalah kepada ayah maupun ibunya. Terlihat jelas dengan bagaimana Yumi meminta maaf pada sang ayah atas apa yang sudah dia perbuat.