SRAGEN UPDATE – Menunda merupakan hal yang sering dilakukan oleh manusia. Apalagi semenjak belajar dan kerja di rumahkan (work from home).
Paling sering terjadi pada kita adalah kebiasaan menunda sesuatu. Baik tugas, amanah, maupun pekerjaan. Alhasil kita menunda kesuksesan kita sendiri.
Yang paling tepat untuk mengatasi kebiasaan menunda adalah self management, bukan time management.
Karena waktu tidak akan pernah berubah. Sehari tetap 24 jam. Baik ketika kecewa, sedih ataupun bahagia. Waktu sehari tetaplah 24 jam.
Baca Juga: Jadwal Pertandingan dan Daftar Atlet yang Bertanding di Malaysia Masters 6 Juli 2022
Mungkin kita bisa membagi waktu, tetapi kita tidak bisa mengontrol waktu. Daripada kita mengontrol waktu, lebih baik kita mengontrol diri kita dengan meningkatkan kualitas diri.
Kita berupaya mengelola fokus dan tugas kita, artinya kita membuat performa terbaik saat mengerjakan tugas tersebut.
Berikut enam tips hilangkan kebiasaan menunda ala motivator ternama, Sherly Annavita, di antaranya:
1. Membuat skala prioritas
Hal ini dapat dilakukan dengan tiga metode:
- Konsep penting dan mendesak ala Eisenhower Matrix
- Melihat mana yang keharusan dan semestinya
- Hukum sebab akibat
2. Tulis
Dengan kita menulis apa yang menjadi skala prioritas kita tadi, kita akan dapat memperkecil kebiasaan menunda. Sehingga bisa langsung kita ceklis pada tulisan itu.
3. Lakukan dengan cara yang berbeda
Misalnya biasanya kita belajar di kamar, kita bisa belajar di cafe atau di taman.
Atau biasanya kita pakai skala prioritas ngopi – makan – kerja. Bisa kita ubah menjadi makan – kerja – ngopi.
4. Fokus
Penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 80% orang sukses sangat berhati-hati dalam mengatur waktunya dan hanya punya 1 target besar setiap tahunnya.
Ke mana fokus kita pergi, disitulah energi kita mengalir.
5. Sistem reward and punishment
Untuk yang cocok dengan sistem reward, “Kalau saya berhasil, saya bisa mendapatkan apa yang saya inginkan.”
Untuk yang cocok dengan sistem punishment, “Kalau saya ga berhasil, maka tanggungjawab saya akan bertambah 2 kali lipat.”
Hal ini sangat efektif. Karena harapan dan rasa sakit adalah motivasi besar dalam melakukan sesuatu.
6. Paksakan
Ini memang berat, tapi perlu dilakukan. Di awal mungkin akan terasa berat, tapi kalau sudah terbiasa akan mudah dijalani.
Nantinya kita akan berterima kasih karena telah mau memaksakan diri kita.***