Membentuk Kebiasaan Diet Baru, Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan? Ini Penjelasan dari Para Ahli

2 Februari 2024, 13:24 WIB
Membentuk Kebiasaan Diet Baru, Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan? Ini Penjelasan dari Para Ahli /PEXELS / Total Shape

SRAGEN UPDATE - Mengubah pola makan seringkali menantang, dan banyak orang menyerah sebelum memberi waktu cukup bagi kebiasaan baru untuk berkembang.

Para ahli gizi menegaskan bahwa membentuk kebiasaan baru membutuhkan waktu.

Bagaimana kita bisa meningkatkan peluang sukses dan membuat perubahan tersebut berlangsung?

Baca Juga: 5 Kebiasaan Baik yang Bisa Kamu Lakukan untuk Meningkatkan Kesehatan Otak

Anda mungkin telah menyadari bahwa membuat pilihan hidup lebih baik, seperti makan dengan baik dan bergerak lebih, dapat membantu Anda merasa lebih baik dan hidup lebih lama.

Mungkin Anda bahkan telah menetapkan resolusi Tahun Baru untuk meningkatkan pola makan dan berolahraga lebih banyak.

Namun, setelah beberapa minggu, tekad Anda mulai goyah.

Perubahan sulit, itu pasti, tetapi, menurut para ahli, ada langkah-langkah yang dapat meningkatkan peluang keberhasilan.

Salah satunya adalah menyadari bahwa dibutuhkan waktu bagi perilaku baru Anda untuk menjadi kebiasaan.

Baca Juga: Psikolog HIMPSI Sarankan Tunda Pernikahan untuk Cegah Baby Blues: Persiapan Psikologis Penting bagi Calon Ortu

Menurut Dr. Marie Kanagie-McAleese dari University of Maryland Upper Chesapeake Health, beberapa pandangan mengklaim bahwa dibutuhkan 21 hari untuk membentuk kebiasaan baru.

Namun, penelitian tentang perubahan perilaku menunjukkan bahwa rata-rata dibutuhkan sekitar 66 hari, dengan rentang 2-8 bulan.

Waktu yang diperlukan sangat tergantung pada individu dan jenis perubahan yang diupayakan.

Dilansir oleh SragenUpdate.com dari Healthline pada Jumat, 2 Februari 2024 menurut Kanagie-McAleese, untuk mencapai perubahan yang berlangsung, perlu diperhatikan beberapa faktor.

Faktor yang utama adalah adopsi pola makan baru perlu waktu untuk menjadi kebiasaan.

Baca Juga: 3 Manfaat Cabai Bagi Kesehatan, Salah Satunya Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Sebagai contoh, minum lebih banyak air setiap hari mungkin menjadi kebiasaan lebih cepat daripada memasukkan rutinitas olahraga teratur.

Untuk mengatasi kesulitan perubahan pola makan, Brittany Placencia, seorang ahli gizi dan pendiri Simple Plate Nutrition, menyarankan pendekatan bertahap.

Alih-alih mengubah seluruh pola makan sekaligus, fokus pada satu perubahan pada satu waktu.

Misalnya, mulailah dengan tujuan sederhana seperti mengonsumsi lima porsi buah dan sayur setiap hari.

Menurut Kanagie-McAleese, menetapkan tujuan SMART atau Specific, Measurable, Realistic, and Time-based (Spesifik, Measurable, Realistis, dan Berbasis Waktu) dapat meningkatkan peluang keberhasilan.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Memilih Makanan dan Minuman yang Cocok untuk Musim Dingin

Misalnya, daripada hanya berbicara tentang memakan lebih banyak buah, tetapkan tujuan spesifik seperti memilih apel sebagai camilan pada hari-hari tertentu.

Mengubah pola makan bisa sulit, tetapi memberi waktu pada perubahan dan mengambil pendekatan bertahap dapat meningkatkan peluang keberhasilan.

Dengan menetapkan tujuan yang cerdas, mengadopsi pikiran penambahan, dan mencari dukungan dari komunitas, Anda dapat membentuk kebiasaan baru yang berlangsung lama.

Ingatlah, perubahan memerlukan waktu, dan memberi diri Anda kelonggaran untuk tumbuh adalah kunci keberhasilan.***

Editor: Muhammad Emir Al-Azkiya

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler