5 Tips Puasa Ramadan untuk yang Memiliki Gangguan Makan: Solusi Menjalani Bulan Suci dengan Sehat

9 Maret 2024, 17:18 WIB
5 Tips Puasa Ramadan untuk yang Memiliki Gangguan Makan: Solusi Menjalani Bulan Suci dengan Sehat /ilustrasi/denpasar update

SRAGEN UPDATE - Ramadan adalah bulan suci dalam kalender Islam yang ditunggu-tunggu oleh umat Muslim di seluruh dunia.

Dalam bulan ini, umat Muslim menahan diri dari makan dan minum dari terbit matahari hingga terbenamnya matahari, sebagai bagian dari kewajiban berpuasa.

Namun, bagi mereka yang mengalami gangguan makan, Ramadan dapat menjadi periode yang penuh dengan tantangan.

Berpuasa dalam Ramadan dapat menimbulkan konflik internal bagi individu yang memiliki gangguan makan.

Siklus harian berpuasa dan makan bisa membuat seseorang merasa tertekan untuk membatasi asupan makanan, makan dalam jumlah besar sekaligus, atau bahkan melakukan perilaku pembersihan setelah makan.

Baca Juga: Mengapa Reaksi Netizen terhadap Berita Kencan Karina aespa vs Jisoo BLACKPINK Berbeda? Berikut Penjelasannya

Kendati demikian, penting untuk diingat bahwa Ramadan seharusnya tidak membawa dampak negatif pada kesehatan mental atau fisik seseorang.

Dalam menghadapi Ramadan ketika mengalami gangguan makan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membuat pengalaman tersebut lebih mudah:

1. Menetapkan ‘Batasan’

Pertama, menetapkan batasan adalah langkah penting.

Sebagian besar Ramadan diwarnai dengan acara makan malam (iftar) yang meriah, tetapi bagi yang memiliki gangguan makan, ini bisa menjadi momen yang menantang.

Memilih untuk tidak menghadiri acara makan malam atau mengurangi interaksi yang membuat tidak nyaman dapat membantu mengurangi tekanan.

2. Sahur

Selanjutnya, penting untuk membuat waktu untuk sahur, makanan pagi sebelum memulai puasa.

Pilihlah makanan yang tinggi protein dan mengandung lemak sehat serta karbohidrat kompleks untuk menjaga energi sepanjang hari.

Baca Juga: KPU Bantah Klaim Penguncian Suara Ganjar-Mahfud 17 Persen: Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Perencanaan makanan secara terstruktur juga bisa membantu mengurangi kecemasan sehari-hari.

3. Buat Jurnal untuk Refleksi

Selain itu, mencatat dalam jurnal refleksi Ramadan dapat membantu mengidentifikasi dan melacak perasaan serta pikiran selama bulan suci ini.

Menyadari emosi yang muncul dan bagaimana cara menghadapinya bisa membantu menjaga keseimbangan mental.

4. Salat untuk Berkesadaran Diri

Salah satu aspek penting dalam menghadapi Ramadan adalah melihat ibadah salat sebagai kesempatan untuk berkesadaran diri.

Salat dapat menjadi momen untuk istirahat sejenak dari kesibukan sehari-hari dan merenungkan diri sendiri.

5. Miliki Rencana ‘Pencegahan’

Terakhir, memiliki rencana pencegahan siap jika gejala gangguan makan intensif selama Ramadan.

Menyusun daftar pemicu, strategi penanganan, dan orang-orang yang dapat diandalkan dalam situasi sulit dapat membantu menghadapi tantangan dengan lebih baik.

Baca Juga: Steven Gerrard Bersiap Kembali ke Liverpool dengan Peran yang Mengejutkan di Anfield

Begitulah tips puasa ramadan untuk yang memiliki gangguan makan yang dilansir oleh SragenUpdate.com dari Healthline.

Dengan demikian, meskipun mengalami gangguan makan, masih mungkin bagi seseorang untuk mengamati Ramadan dengan cara yang bermakna dan memperoleh manfaat spiritual yang diinginkan.***

Editor: Inayah Nurfadilah

Tags

Terkini

Terpopuler