Network
SRAGEN UPDATE - Sebuah studi menunjukan, daya tarik kuat K-pop sebagai faktor utama dominasi YouTube dalam mengambil posisi sebagai platform video streaming nomor satu di Korea Selatan saat ini.
Masyarakat Korea Selatan melakukan streaming video online sebanyak 169 miliar menit pada kuartal kedua tahun 2021, menurut laporan triwulanan dari perusahaan konsultan Media Partners Asia berdasarkan pada Penelitian Platform AMPD.
YouTube menyumbang 81% dari konsumsi per-menit, dibandingkan dengan 13% untuk semua platform berlangganan-VOD digabungkan. Streaming langsung dan game menyumbang 4%, sementara TikTok hanya 2%.
“K-pop adalah kekuatan utama, dengan video musik resmi dan pertunjukan musik telah menyumbang angka penonton yang besar. Bersamaan juga dengan rekaman 'fan-cam' yang dibuat pengguna untuk dibagikan secara luas."
"TikTok, yang memakan pangsa YouTube di sebagian besar Asia Tenggara, belum menorehkan angka yang signifikan di Korea Selatan, dengan Gen Z lebih memilih platform streaming langsung,” kata direktur eksekutif Media Partners Asia, Vivek Couto.
Baca Juga: Makna Film Cell, Aksi Bertahan Hidup di Tengah Virus Misterius dari Signal Telepon
Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa layanan streaming (SVOD) telah mencapai 10 juta pelanggan kumulatif pada akhir Juni, dengan Netflix, Wavve, dan Tving menguasai 80% pangsa agregat, meskipun gelombang persaingan lebih lanjut diperkirakan akan terjadi pada akhir tahun ini.
“YouTube dan Netflix masing-masing memiliki keunggulan kuat di segmen AVOD dan SVOD, sementara SVOD lokal yang dipimpin oleh Wavve, Tving, dan Coupang Play mendapatkan konsumsi,” kata Couto.
Investasi konten video online diperkirakan melebihi $1 miliar pada tahun ini, dengan mayoritas diarahkan untuk mendorong akuisisi dan retensi pelanggan. Netflix tetap menjadi investor terbesar.
