Baca Juga: Menekan Angka Kematian Pasien Covid-19, Bupati Sragen Wajibkan Alumnus Covid-19 Jadi Pendonor
Hal itulah kemudian yang memicu timbulnya risiko diabetes sehingga tidak mengherankan jika American Diabetes Association merekomendasikan untuk menghindari makanan gorengan.
2. Risiko Penyakit Jantung
Selama bertahun-tahun, penelitian tentang makanan gorengan dengan penyakit jantung telah sering dihubung-hubungkan.
Hasilnya, di antara 562.445 orang, 22 persen yang paling banyak makan gorengan dinilai lebih berisiko terkena penyakit jantung dibandingkan yang makan dalam jumlah sedikit.
Baca Juga: 20 Lagu Kpop Paling Banyak Diputar Melalui Layanan Streaming Spotify Selama Tahun 2021
Selain itu, sekitar 28 persen di antaranya juga dinilai lebih mungkin mengalami kejadian kardiovaskular utama, seperti stroke atau gagal jantung.
Bahkan, meski hanya empat ons per minggu (setara dengan porsi sedang kentang goreng McDonald's) tetap dapat meningkatkan penyakit jantung koroner dan risiko stroke masing-masing dua hingga tiga persen.
Hal yang sama juga diungkap oleh pakar kesehatan lainnya.
"Sejumlah besar lemak makanan, energi berlebih, dan asam lemak trans dari makanan yang digoreng mungkin menjadi alasan penting untuk risiko penyakit kardiovaskular yang lebih besar," kata Fulan Hu, seorang profesor kesehatan masyarakat di Ilmu Kesehatan Universitas Shenzhen.