Penting dan Wajib Tahu! Mengenal Thalasemia dan Pencegahannya

- 15 Agustus 2021, 19:58 WIB
Pasien penderita Thalasemia sedang melakukan transfusi darah di UGD RSUD Banyumas. Sebab, Instalasi Terpadu Thalasemia rusak sejak gempa 2017.*/EVIYANTI/PR
Pasien penderita Thalasemia sedang melakukan transfusi darah di UGD RSUD Banyumas. Sebab, Instalasi Terpadu Thalasemia rusak sejak gempa 2017.*/EVIYANTI/PR /Eviyanti/

SRAGEN UPDATE—Sebagian besar masyarakat Indonesia kurang tahu menahu soal penyakit Thalasemia.

Padahal tidak sedikit masyarakat yang terjangkit penyakit ini. Bahkan dalam tiga jam sekali terdapat satu anak yang menderita Thalasemia.

Diperkirakan untuk satu tahun, akan ada 2500 atau lebih anak menderita Thalasemia dan akan terus bertambah setiap tahunnya.

Perlu diketahui Thalasemia adalah penyakit kelainan darah, usia darah lebih pendek 2 sampai 4 kali daripada darah normal.

Baca Juga: 6 Hal yang akan Terjadi Saat Tubuhmu Kekurangan Buah dan Sayuran

Ini disebabkan karena hemoglobin tidak terbentuk secara sempurna, membuat sel darah merah menjadi lebih mudah rusak.

Jika itu terjadi, penderita Thalasemia akan mengalami anemia atau kekurangan darah. Oleh karena itu, orang yang menderita Thalasemia diharuskan untuk tranfusi darah setidaknya seumur hidup.

Setidaknya dibutuhkan 12 orang untuk mendonorkan darahnya kepada penderita Thalasemia untuk satu tahun penuh.

Akan tetapi, dalam satu kantung darah yang didonorkan sebesar 250 ml itu diperkirakan mengandung 250 mg zat besi ke dalam tubuh.

Halaman:

Editor: Yesa Novianti Putri Ashari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah