Ternyata Kesedihan Memiliki Manfaat Kognitif, Sudah Tahu Belum? Begini Penjelasan Menurut Pandangan Psikologi

- 31 Juli 2022, 12:01 WIB
Ternyata Kesedihan Memiliki Manfaat Kognitif, Sudah Tahu Belum? Begini Penjelasan Menurut Pandangan Psikologi
Ternyata Kesedihan Memiliki Manfaat Kognitif, Sudah Tahu Belum? Begini Penjelasan Menurut Pandangan Psikologi /Anggel/Pixabay

SRAGEN UPDATE – Kebanyakan dari kita menganggap bahwa kesedihan adalah sesuatu yang buruk dan kerap dihindari, siapa sangka ternyata terdapat manfaat dari kesedihan.

Manfaat kognitif dari kesedihan tersebut akan dibahas dalam artikel ini agar semakin banyak dari kita yang lebih menghargai kesedihan sebagai bagian dari hidup, bukan sesuatu yang harus dihindari.

Bodenhausen dan rekan-rekannya (1994) seperti dalam jurnalnya yang berjudul European Journal of Social Psychology menemukan bahwa tak semua suasana negatif seperti kesedihan contohnya sama dalam cara mereka memengaruhi penilaian sosial.

Baca Juga: 4 Tips Mengobati Depresi Secara Mandiri

Dilansir SragenUpdate.com dari Psychology Today, mereka berhipotesis bahwa karena yang biasanya dikaitkan dengan ancaman langsung dan lebih sering membutuhkan tindakan cepat adalah kemarahan, orang marah cenderung bertindak impulsif.

Kesedihan, yang memiliki valensi negatif, dipicu oleh masalah jangka panjang dengan keadaan hidup kita.

Tidakan cepat bukanlah pendekatan terbaik untuk peristiwa yang memicu kesedihan ini.

Sebaliknya, pertimbangan masalah yang lebih lambat dan lebih bijaksana akan menghasilkan solusi yang lebih baik.

Baca Juga: 3 Cara Mengobati Depresi dan Stress Akut

Manfaat kognitif dari kesedihan

Dalam sebuah penelitian, Bodenhausen dkk menimbulkan kemarahan, kesedihan, atau suasana hati yang netral pada para peserta.

Mereka meminta para peserta mengingat secara rinci suatu peristiwa dalam hidup mereka yang telah membuat mereka sedih atau marah.

Peserta kelompok netral menggambarkan peristiwa biasa dari kehidupan mereka.

Sementara peserta yang marah ditemukan para peneliti bahwa mereka lebih terpengaruh oleh dugaan kepercayaan orang yang mengkomunikasikan suatu ide, sedangkan orang yang sedih lebih memperhatikan argumen yang dibuat.

Ini menunjukkan bahwa kesedihan membuat orang lebih cenderung bijaksana dalam analisis mereka tentang informasi dalam situasi sosial.

Baca Juga: Apa Itu Depresi Manik? Istilah Lain dari Gangguan Bipolar, Jenis, Gejala dan Pengobatannya

Mereka juga cenderung lebih memperhatikan detail argumen yang dibuat daripada orang yang marah.

Orang yang marah cenderung mengandalkan heuristik sederhana ketika mengevaluasi rangsangan sosial.

Peningkatan kesedihan dianggap akan menghasilkan pertimbangan yang lebih hati-hati terhadap masalah yang dihadapi seseorang.

Secara keseluruhan, kesedihan meskipun merupakan bagian dari valensi negatif, ternyata dapat membuat kita lebih waspada dan berorientasi pada detail dalam pemikiran kita.

Baca Juga: Sebagai Penyendiri, Adakah Hubungan Introvert dengan Depresi?

Pada dasarnya segala hal memiliki sisi negatif dan positifnya sendiri, begitu pula dengan kesedihan.***

 

Editor: Arina Nihayati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah