Ketahui Segala Hal tentang ASI: Komposisi, Cara Penyimpanan, dan Jadwal Pemberian pada Bayi

- 26 Oktober 2022, 12:03 WIB
Ketahui Segala Hal tentang ASI: Komposisi, Cara Penyimpanan, dan Jadwal Pemberian pada Bayi
Ketahui Segala Hal tentang ASI: Komposisi, Cara Penyimpanan, dan Jadwal Pemberian pada Bayi /Freepik/valuavitaly

SRAGEN UPDATE - Salah satu momen kebersamaan bersama bayi adalah ketika menyusui.

Ketika menyusui, ibu diberikan kesempatan untuk melakukan quality time bersama bayinya.

Bayi perlu diberikan ASI Eksklusif selama 6 bulan tanpa makanan pendamping lainnya.

Kemudian, dilanjutkan pemberian ASI lanjutan optimal sampai bayi berusia 2 tahun.

Baca Juga: Normalkah Jika Ibu Nifas Menjadi Lebih Sensitif? Yuk Kenali Fase Adaptasi Psikologis Ibu Nifas

ASI memberikan banyak manfaat bagi ibu dan bayi.

ASI mengandung zat pelindung tubuh bayi.

Di antaranya ada bifidus (pendukung kelangsungan hidup bakteri baik bayi), laktoferin (pengikat zat besi bayi), anti alergi, anti virus polio, dan juga dapat membantu pertumbuhan selaput usus bayi.

ASI mengandung nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan bayi.

Bahkan kekentalan ASI juga sudah sesuai dengan saluran cerna bayi.

ASI dibagi menjadi 3 tahap.

Tahap pertama dinamakan kolostrum. Kolostrum keluar di hari ke 1-3.

Cairan kolostrum berwarna kekuningan dan kental yang berfungsi sebagai pembersih usus bayi, mempersiapkan pencernaan pada bayi baru lahir, dan sebagai antibodi alami.

Baca Juga: Jadwal Hari Kedua 32 Besar French Open 2022: Marcus-Kevin Jumpa Wakil Chinese Taipei

Tahap kedua yaitu ASI transisi atau peralihan.

ASI ini keluar di hari ke 4-10.

Kandungan karbohidrat dan lemaknya lebih tinggi dari kolostrum, sedangkan proteinnya lebih rendah dari kolostrum

Tahap terakhir yaitu ASI matur.

ASI ini keluar setelah hari ke-10 dan seterusnya.

Seperti ASI pada umumnya, berwarna putih kekuningan, mengandung antibodi, protein, dan hormon.

Pemberian ASI pada bayi dilakukan secara on demand atau 2-4 jam sekali.

Jika belum 2-4 jam dan bayi sudah menangis, ASI boleh diberikan.

Baca Juga: 6 Alasan Rasulullah dan Qur'an Diturunkan di Mekkah Bukan Wilayah Lain

Namun, jika sudah lewat jam pemberian ASI dan bayi masih tertidur, ibu boleh membangunkan bayinya.

Bagi ibu karier, pemberian ASI secara on demand mungkin sedikit kewalahan.

Karena ibu tidak bisa selalu berada di dekat bayi setiap 2 jam sekali.

Untuk mengakalinya, ibu bisa melakukan pumping ASI dan menyimpan di kulkas.

Lakukan pemerasan ASI setiap 3-4 jam sekali atau ketika payudara sudah terasa penuh.

Penyimpanan ASI tidak bisa sembarangan.

ASI yang dibiarkan di ruang terbuka hanya dapat bertahan selama 6-8 jam.

Sedangkan untuk ASI yang disimpan di kulkas (4º C) dapat bertahan selama 1 hari.

Baca Juga: Sederet Fakta Film 20th Century Girl, Kisah Seorang Gadis Remaja yang Jatuh Cinta di Abad 20-an

Lalu untuk ASI yang disimpan di freezer (-18º C) dapat bertahan lama sampai 6 bulan.

Ketika akan disusukan, cukup rendam ASI di air hangat sampai mencair.

Sebaiknya, hindari merebus ASI karena dapat merusak kandungannya.

Bayi yang disusui dengan benar dan cukup biasanya akan mengalami kenaikan BB setelah 2 minggu kelahiran.

Bayi cukup ASI juga akan BAK 6-8 kali/hari dan BAB sebanyak 2 kali/hari.

Jika ibu mengalami kesulitan dalam menyusui, ibu bisa melakukan konsultasi ke bidan atau tenaga kesehatan terdekat.***

 

Editor: Inayah Nurfadilah

Sumber: IDAI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah