Ibu Wajib Tahu, Panduan Penyimpanan dan Pemberian ASI Perah Bagi Ibu Menyusui Saat Covid-19

- 11 Juli 2021, 12:30 WIB
 Ilustrasi susu ASI. Panduan penyimpanan dan pemberian ASI di masa pandemi covid-19
Ilustrasi susu ASI. Panduan penyimpanan dan pemberian ASI di masa pandemi covid-19 /Pexels.com/ Keira Burton

SRAGEN UPDATE – Masa pandemi Covid-19 berdampak bagi ibu yang menyusui dan bayinya baik positif dirumah sakit atau Isolasi Mandiri (Isoman) termasuk ibu hamil dan menyusui.

Penyimpanan dan pemberian ASI perah bagi ibu menyusui saat Covid-19 memiliki panduan khusus.

Menurut Direktorat Gizi Masyarakat Kemenkes RI, berikut anjuran dan panduan penyimpanan dan pemberian ASI perah bagi ibu menyusui saat Covid-19.

Baca Juga: Panduan Memerah ASI Bagi Ibu Menyusui di Masa Covid-19

  1. ASI perah disimpan dalam wadah yang bersih dan tertutup serta diberikan label tanggal ASI diperah.
  2. ASI disimpan sebanyak 15-60 ml perwadah atau sekali minum sesuai usia bayi untuk menghindari ASI perah terbuang karena tidak habis diminum oleh bayi.
  3. Apabila ASI yang baru diperah tidak digunakan dalam 72 jam (3 hari), ASI perah didinginkan terlebih dahulu di lemari pendingin sebelum dibekukan di freezer.
  4. Sebelum ASI perah beku digunakan, ASI perah dikeluarkan dari freezer terlebih dahulu disimpan selama 12 jam di rak bagian bawah kulkas (chiller) agar menghindari perubahan suhu terlalu ekstrem.
  5. Selanjutnya ASI perah yang sudah mencair yang akan diberikan kepada bayi dikeluarkan dari kulkas, dimasukkan ke dalam cangkir/gelas kaca bersih, direndam di dalam mangkuk berisi air hangat.
  6. ASI perah diberikan kepada bayi dengan cangkir/gelas atau sendok. ASI perah dituangkan ke dalam cangkir atau sendok secukupnya.

Baca Juga: Panduan Isolasi Mandiri Bagi Ibu Menyusui di Masa Covid-19

Dekatkan cangkir atau sendok ke bibir bawah bayi dan biarkan bayi menghisap sedikit demi sedikit dengan lidahnya. Jangan menuangkan ASI ke dalam mulut bayi.

  1. Botol dan dot tidak aman digunakan untuk memberi ASI perah karena sulit dibersihkan dan mudah terkontaminasi.
  2. ASI perah beku yang diberikan pada bayi adalah ASI yang terakhir diperah.
  3. ASI perah beku yang sudah dicairkan selama 24 jam tidak boleh diletakkan di suhu ruang selama lebih dari 2 jam.

Tidak disarankan menggunakan botol susu dan dot, karena memrlukan sterilisasi sebelyum digunakan dan bayi akan sulit menyusu kembali kepada ibunya saat ibu sudah sembuh.***

 

Editor: Nadya Rizqi Hasanah Devi

Sumber: kawal covid19


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah