Network
SRAGEN UPDATE - Berdasarkan informasi dari Kementerian Kesehatan per 10 Juli 2021, Indonesia mencapai angka positif 2.445.912 positif baik dirumah sakit atau Isolasi Mandiri (Isoman) termasuk ibu hamil dan menyusui.
Kontak langsung ibu dan anak saat menyusui kerap mengkhawatirkan sang ibu, panduan menyusui bagi ibu saat isolasi mandiri Covid-19.
Menurut Direktorat Gizi Masyarakat Kemenkes RI, berikut anjuran dan panduan menyusui bagi ibu saat Covid-19.
Baca Juga: Sepuluh Tips Wajib Dilakukan Saat Umur 20-an, Salah Satunya Perbanyak Membaca Buku
- Ibu menyusui baik yang sehat, berstatus Kontak Erat maupun telah ditetapkan sebagai Kasus Konfirmasi Tanpa Gejala, harus menjalani isolasi mandiri di rumah.
- Ibu menyusui yang menjalani isolasi mandiri di rumah dapat merawat bayi secara langsung.
- Ibu menyusui bayinya seacra langsung dengan melaksankan prosedur pencegahan penularan Covid-19, yaitu:
- Selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan setelah kontak dengan bayi.
- Rutin membersihkan benda-benda di sekitarnya dengan disinfektan.
- Memakai masker.
- Menjaga jarak fisik dengan orang lain.
- Menghindari menyentuh mata, hidung dan mulut.
- Apabila ibu tidak mampu mneyusui bayinya, pemberian ASI dilakukan dengan memrah ASI, dengan cara sebagai berikut:
- ASI perah dapat diberikan ke bayi oleh ibu secara langsung maupun anggota keluarga lain yang sehat.
- Saat memerah ASI ibu tetap melaksanakan prosedur pencegahan penularan Covid-19.
- Memerah ASI sangat penting sehingga produksi ASI tetap terjaga.
- Ketika keadaan ibu membenik, ibu dapat menyusui kembali anaknya sesegera mungkin.
Demikianlan anjuran dan panduan bagi ibu menyusui, karena menurut Direktorat Gizi Masyarakat, ASI adalah makanan terbaik bagi bayi.***
