Israel Batalkan Serangan Besar ke Rafah Setelah Bicara dengan Presiden Amerika Serikat

- 23 Mei 2024, 17:46 WIB
Israel Batalkan Serangan Besar ke Rafah Setelah Bicara dengan Presiden Amerika Serikat
Israel Batalkan Serangan Besar ke Rafah Setelah Bicara dengan Presiden Amerika Serikat /Neni Nuraeni/

SRAGEN UPDATE — Israel dikabarkan membatalkan rencana serangan besar-besaran ke Rafah di Jalur Gaza setelah melakukan pembicaraan dengan Amerika Serikat.

Sebagai gantinya, Israel memilih untuk melakukan serangan yang lebih terfokus dan terarah.

Informasi ini dilansir dari Antaranews.com, yang mengutip pernyataan seorang pejabat senior AS di The Telegraph pada Rabu, 22 Mei 2024.

Pejabat tersebut menjelaskan bahwa Israel mempertimbangkan kekhawatiran Amerika Serikat yang telah berminggu-minggu memperingatkan agar tidak melakukan operasi besar di Rafah.

“Bisa dikatakan bahwa Israel telah memperbarui rencana mereka. Mereka telah memikirkan banyak kekhawatiran yang telah kami sampaikan. Ini adalah diskusi dan percakapan yang sedang berlangsung. Ini konstruktif,” ujar pejabat tersebut.

Baca Juga: Kim Ah Young Bergabung dalam Film Komedi Baru ‘Hit Hit Hit’ Bersama Ryu Kyung Soo

Pernyataan ini merujuk pada pertemuan antara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, yang berlangsung di Yerusalem pekan lalu.

Jake Sullivan, yang minggu lalu melakukan kunjungan ke Arab Saudi dan Israel, juga bertemu dengan Putra Mahkota dan Perdana Menteri Saudi, Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud, serta pimpinan Israel.

Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya diplomatik untuk meredakan ketegangan di wilayah tersebut.

Sebelumnya, pada Mei 2024, Departemen Pertahanan AS mengonfirmasi laporan media bahwa pemerintah Joe Biden menangguhkan pengiriman bom dengan berat antara 1.800 hingga 2.000 pon dan bom dengan berat 500 hingga 1.700 pon ke Israel.

Halaman:

Editor: Inayah Nurfadilah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah