Israel Batalkan Serangan Besar ke Rafah Setelah Bicara dengan Presiden Amerika Serikat

- 23 Mei 2024, 17:46 WIB
Israel Batalkan Serangan Besar ke Rafah Setelah Bicara dengan Presiden Amerika Serikat
Israel Batalkan Serangan Besar ke Rafah Setelah Bicara dengan Presiden Amerika Serikat /Neni Nuraeni/

Penangguhan ini dilakukan setelah Israel diduga memulai operasi militer terbatas di Rafah dan mengumumkan rencana untuk melanjutkan operasi darat besar-besaran di wilayah tersebut.

Baca Juga: Ada 600 Pilihan Latihan Kebugaran, Huawei Watch Fit 3 Meluncur dengan Harga Mulai Rp1,9 Jutaan

Pada awal Mei 2024, Presiden AS Joe Biden dalam wawancara dengan CNN menegaskan bahwa Washington tidak akan memasok senjata ke Israel jika militer negara Yahudi itu menyerang Rafah.

Sikap tegas ini menunjukkan ketidaksetujuan AS terhadap operasi militer yang dapat memperburuk situasi di Gaza.

Pada 7 Mei 2024 dini hari, angkatan bersenjata Israel melancarkan serangan yang disebut sebagai “operasi melawan teroris” di Rafah timur, menguasai sisi Gaza pada perlintasan perbatasan dengan Mesir.

Namun, setelah serangkaian pertemuan dan tekanan diplomatik, Israel memutuskan untuk membatalkan serangan besar-besaran tersebut.

Laporan media Israel menyebutkan bahwa kabinet militer Israel sempat menyetujui perluasan operasi darat.

Pihak berwenang Israel menyatakan bahwa operasi ini bertujuan untuk melenyapkan sisa batalion gerakan Palestina Hamas di Jalur Gaza.

Baca Juga: Prediksi Episode 4 My Hero Academia Season 7 Beserta Tempat Menonton dan Tanggal Tayangnya

Keputusan Israel untuk membatalkan serangan besar-besaran ini mencerminkan pengaruh diplomatik Amerika Serikat dan pentingnya komunikasi antara kedua negara dalam mengatasi krisis di Timur Tengah.

Halaman:

Editor: Inayah Nurfadilah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah