Network
SRAGEN UPDATE – Mengenal pengertian dan fakta-fakta fenomena agnostik baru-baru ini sedang hype dikalangan generasi milenial.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online, agnostik adalah orang yang punya pandangan bahwa kebenaran tertinggi, seperti Tuhan, tak bisa diketahui atau mungkin tak akan bisa diketahui.
Istilah agnostik dan agnostisisme sendiri terkenal diciptakan pada akhir abad kesembilan belas oleh ahli biologi Inggris, TH Huxley.
Baca Juga: 4 Tips Khusyu’ Saat Melaksanakan Ibadah Sholat, Praktekkan dalam Sholatmu!
Menurut Britannica, awalnya menemukan kata agnostik untuk menunjukkan orang-orang yang, seperti dirinya, mengaku tidak tahu apa-apa tentang berbagai hal, termasuk tentu saja masalah keberadaan Tuhan.
Huxley tidak mendefinisikan “agnostisisme” hanya sebagai keadaan menjadi seorang agnostik.
Sebaliknya, ia sering menggunakan istilah itu untuk merujuk pada prinsip epistemologis normatif, sesuatu yang mirip dengan apa yang sekarang kita sebut “evidentialisme”, meskipun lebih lemah.
Secara kasar, prinsip Huxley menyebut bahwa mengatakan bahwa seseorang mengetahui atau percaya bahwa suatu proposisi dalam hal ini, adanya Tuhan itu benar tanpa bukti yang memuaskan secara logis adalah salah.
Meski begitu, penerapan prinsip ini pada kepercayaan teistik dan ateistik-lah yang pada akhirnya memiliki pengaruh terbesar pada makna istilah tersebut.
Secara terminologi agnostik adalah orang yang memiliki pandangan bahwa ada atau tidaknya Tuhan adalah hal yang tidak dapat diketahui.
