PM Malaysia, Muhyiddin Yassin, Kehilangan Dukungan Parlemen, Imbas Perseteruan Terbukanya dengan Raja Malaysia

4 Agustus 2021, 22:13 WIB
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin. /Instagram.com/@muhyiddinyassin_official/

SRAGEN UPDATE—Perdana Menteri Muhyiddin Yassin kehilangan mayoritas pendukungnya di Parlemen pada Selasa 3 Agustus 2021, setelah 11 anggota parlemen UMNO menarik dukungan untuk pemerintahan Perikatan Nasional (PN).

Seorang menteri Kabinet UMNO juga mengumumkan bahwa dia mundur dari pemerintahan.

Perdana Menteri akan mendapat dukungan dari 115 anggota parlemen jika semua anggota UMNO di parlemen mendukungnya

Namun, pengumuman pada hari Selasa lalu, menunjukkan bahwa Perdana Menteri sekarang hanya dapat mengandalkan paling banyak 104 anggota parlemen, angka ini kurang dari keseluruhan suara mayoritas di parlemen.

Ada 38 anggota parlemen UMNO di Parlemen federal 222 kursi di mana dua kursi kosong saat ini.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak di Asia: Tokyo, Malaysia, Thailand Ungkap Rekor Jumlahnya

Partai terbesar Malaysia, yang menyediakan anggota parlemen terbanyak dalam administrasi PN itu, menuntut pengunduran diri Tan Sri Muhyiddin menyusul perseteruan terbuka antara Perdana Menteri dan istana pekan lalu.

Kamis lalu, Raja Sultan Abdullah Ahmad Shah menegur pemerintah karena mencabut peraturan dalam keadaan darurat tanpa persetujuannya.

Keadaan darurat dicanangkan oleh raja pada bulan Januari untuk menghadapi situasi Covid-19 yang semakin memburuk.

“Untuk menunjukkan kesetiaan kami yang tak terbagi kepada Raja, Dewan Tertinggi UMNO dengan suara bulat menarik dukungan untuk pemerintah Perikatan Nasional dan Tan Sri Mahiaaddin Yassin sebagai Perdana Menteri,” kata presiden UMNO Zahid Hamidi pada konferensi pers setelah pertemuan pengambilan keputusan tertinggi partai.

Baca Juga: Ratusan Warga Malaysia Unjuk Rasa, Menuntut PM Muhyiddin Mundur Karena Dinilai Gagal Tangani Covid-19

Nama yang diberikan Perdana Menteri digunakan oleh para kritikus sehubungan dengan bagaimana pengadilan pada bulan April menjatuhkan perintah penahanan yang dia tandatangani dengan nama adopsinya Muhyiddin Yassin.

Selain Zahid, 10 anggota UMNO lainnya hadir dalam konferensi pers, Selasa 3 Agustus 2021.

Menteri Energi dan Sumber Daya Alam Shamsul Anuar Nasarah, yang mundur dari Kabinet hanya beberapa menit sebelumnya, tidak hadir.

Baca Juga: Mampukah Jokowi Mengundang Presiden Palestina dan PM Israel Untuk Duduk Bersama Bahas Perdamaian?

Datuk Seri Shamsul mengatakan bahwa, "Sebagai anggota UMNO yang setia”, dia harus meninggalkan Kabinet setelah instruksi partai untuk menarik dukungan untuk Muhyiddin. ***

 

 

Editor: Ayu Ningrum Asiyah

Sumber: The Straits Times

Tags

Terkini

Terpopuler