Gempa Berkekuatan 7,1 Guncang Filipina, 4 Orang Dilaporkan Meninggal

27 Juli 2022, 17:21 WIB
Gempa Berkekuatan 7,1 Guncang Filipina, 4 Orang Dilaporkan Meninggal /Pixabay/Tumisu

SRAGEN UPDATE - Gempa berkekuatan 7,1 skala Richter dilaporkan melanda pulau Luzon di Filipina utara pada, Rabu 27 Juli 2022, waktu setempat.

Gempa tersebut merenggut nyawa 4 orang serta merusak bangunan dan mengirimkan getaran kuat ke ibu kota, Manila.

“4 orang meninggal masing-masing dari provinsi Benguet dengan 2 orang meninggal, satu di provinsi Abra, dan satu lagi di provinsi lain. Enam puluh orang terluka,” kata Menteri Dalam Negeri, Benjamin Abalos seperti dikutip Sragen Update.com dari Reuters, Rabu 27 Juli 2022.

Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr memastikan bahwa pihaknya memberikan tanggapan cepat kepada para korban gempa.

Baca Juga: Berikut Kronologi Video Viral Tiktok Seorang Kakek yang Membawa Kepala Putus, Mengerikan

“Meskipun laporan menyedihkan tentang kerusakan yang disebabkan oleh gempa bumi, kami memastikan tanggapan cepat kepada mereka yang membutuhkan dan terkena dampak bencana ini,” kata Marcos Jr di Facebook.

Renato Solidum, direktur badan seismologi negara, mengatakan kepada stasiun radio DZRH, gempa susulan diperkirakan akan terjadi.

“Fokus perhatian ada di Abra dan provinsi sekitarnya. Ini gempa besar,” kata Solidum.

Abalos mengatakan setidaknya 173 bangunan rusak dan 58 tanah mengalami longsor dan 44 dari 60 korban mengalami luka-luka di provinsi Abra.

Baca Juga: Semakin Menyebar Luas, Ini 63 Negara di Dunia yang Memiliki Kasus Cacar Monyet

Sebuah rumah sakit di provinsi Abra dievakuasi setelah sebagian bangunan runtuh. Beruntung tidak ada korban yang dilaporkan di sana.

Wakil Gubernur Abra, Joy Bernos, bahkan memposting foto rumah sakit Abra yang rusak di akun Facebook-nya yang menunjukkan lubang menganga.

Gempa susulan

Provinsi Abra, dengan penduduk hampir 250.000 orang, adalah provinsi yang terkurung daratan di Filipina utara.

Lembah-lembahnya yang dalam dan bukit-bukitnya yang landai dikelilingi oleh pegunungan yang terjal.

Baca Juga: Olimpiade Catur 2022 Diselenggarakan, Sembilan Pecatur Indonesia Siap Bertanding

Filipina rentan terhadap bencana alam dan terletak di “Cincin Api” Pasifik yang aktif secara seismik, sekelompok gunung berapi dan garis patahan yang melingkari tepi Samudra Pasifik.

Eric Singson, seorang anggota kongres di provinsi Ilocos Sur, mengatakan kepada stasiun radio DZMM bahwa gempa terasa kuat di sana dan berlangsung selama 30 detik atau lebih.

“Saya pikir rumah saya akan jatuh sekarang, kami mencoba menjangkau orang-orang. Saat ini ada gempa susulan sehingga kami berada di luar rumah kami,” kata Singson.

Gempa merusak bangunan warisan di kota Vigan, yang terkenal dengan arsitektur kolonial Spanyol kuno, tepatnya di pantai barat Luzon.

Baca Juga: Alibaba Ajukan Pendaftaran Ganda di Hong Kong

Turis Edison Adducul mengatakan bahwa dia mengambil foto menara Lonceng Gereja Bantay di Vigan ketika gempa melanda dan mengguncang menara hingga tiga menit.

Senator Imee Marcos mengatakan beberapa gereja rusak.

“Bata antik dan batu koral jatuh dari Menara Lonceng Bantay,” kata Marcos.

Gempa juga terasa di Manila di mana beberapa bangunan dievakuasi, dengan beberapa orang terpaksa mengungsi. Sedangkan sistem kereta metro kota dihentikan pada jam-jam sibuk.***

Editor: Arina Nihayati

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler