Ahli Ekologi Ekuador Menemukan 32 Spesies Katak yang Diduga Punah

29 November 2022, 21:07 WIB
Ahli Ekologi Ekuador Menemukan 32 Spesies Katak yang Diduga Punah /MORLEY READ/SWNS/people.com

SRAGEN UPDATE — Ahli ekologi telah menemukan kembali 32 spesies Katak Harlequin di Ekuador yang sebelumnya telah dianggap punah.

Para ilmuwan mengatakan, penemuan kembali Katak Harlequin melukiskan gambaran yang lebih cerah untuk masa depan katak ini.

Serta keaneragaman hayati secara umum, tetapi menekankan perlunya tindakan konservasi.

“Saya tidak dapat memberi tahu Anda betapa istimewanya memegang sesuatu yang tidak pernah kami duga akan kami lihat lagi,” kata Kyle Jaynes, dikutip dari People.com.

Baca Juga: Hebatnya Gitar Buatan UMKM di Indonesia yang Sekarang Tengah Tembus Pasar Internasional

Kyle Jaynes merupakan mahasiswa doktoral dari Michigan State University, penulis utama studi katak baru.

“Kami ingin orang menjauh dari ini dengan secercah harapan bahwa kami masih bisa mengatasi masalah krisis keaneragaman hayati,” tambah Jaynes.

Selama 40 tahun terakhir, jamur patogen telah memusnahkan populasi amfibi di seluruh dunia dan telah menyebabkan banyak spesies punah.

Jadi, begitu suatu spesies yang diklasifikasikan telah punah, kemungkinannya untuk kembali sangat kecil.

Itu sebabnya para peneliti terkejut menemukan 32 spesies katak yang tergolong punah masih hidup di hutan Ekuador.

Baca Juga: Sukses Curi Perhatian di ‘Under the Queens Umbrella’, Moon Sang Min Dikabarkan Terima 20 Tawaran Iklan

“Tetapi penemuan kembali tidak sama dengan pemulihan. Kisah ini belum berakhir untuk katak-katak ini, dan kami tidak berada di tempat yang kami inginkan dalam hal konservasi dan perlindungan. Kami masih harus banyak belajar dan banyak yang harus dilakukan,” jelas Jaynes.

Menurut asisten profesor Sarah Fitzpatrick, seorang kolabolator dalam proyek tersebut “studi ini membuka banyak pertanyaan lain”.

Misalnya, mengapa katak ini bertahan?.

Apa yang ditemukan menunjukkan fakta bahwa mungkin tidak ada penjelasan tunggal.

Dan sekarang telah dijelaskan bagaimana cara memastikan pemulihan katak ini.

Penelitian ini dilakukan oleh sekelompok ilmuwan dan penggemar amfibi dari Michigan State University, sekolah Ekuador.

Baca Juga: Ada Apri-Fadia dan Gregoria Mariska, Indonesia Tambah 2 Wakil Baru di BWF World Tour Finals 2022

Serta masyarakat adat bekerja sama untuk menemukan spesies Katak Harlequin***

Editor: Inayah Nurfadilah

Tags

Terkini

Terpopuler