Kekejaman Darah Dingin Militer Myanmar Dikecam Keras ASEAN

- 9 Juni 2021, 08:20 WIB
Anggota parlemen yang digulingkan dari partai Liga Nasional Demokrasi telah membentuk bayangan "Pemerintah Persatuan Nasional" untuk melemahkan junta Myanmar.
Anggota parlemen yang digulingkan dari partai Liga Nasional Demokrasi telah membentuk bayangan "Pemerintah Persatuan Nasional" untuk melemahkan junta Myanmar. /Foto: AFP / STR/

SRAGEN UPDATE – Media pemerintah Myanmar menegaskan menteri luar negeri junta Myanmar, Wunna Maung Lwin, akan mendukung langkah yang akan diambil pemimpin Negara itu dalam upaya normalisasi demokrasi.

Maung Lwin menegaskan hal tersebut saat pertemuan Negara-negara ASEAN untuk menekan junta melalui perkumpulan Asia Tenggara agar mengakhiri krisis. Namun, junta tidak mengindahkan kecaman dari Negara-negara ASEAN tersebut.

Sejak, kekacauan akibat penggulingan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi pada 1 Februari yang lalu, Myanmar dinilai lamban dalam memulihkan konflik yang memanas.

Baca Juga: Waspada! Inilah tanda Whatsaap dibajak orang

Para menteri luar negeri ASEAN saat menyayangkan ketidakcekatan pemerintah Myanmar dalam menghadapi hal ini.

Demokrasi Myanmar mengalami gangguan saat penggulingan pemerintahan sipil Suu Kyi, yang kemudian ditahan setelah kudeta militer itu berlangsung.

Tidak hanya sampai disitu militer Myanmar juga menewaskan pengunjuk rasa mencapai 849 orang dan kelompok HAM. Merespon kekejaman militer Myanmar ASEAN mendesak dibebaskannya para tahanan politik yang tercermin dalam konsensus ASEAN.

Baca Juga: Terjadi Lagi, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua Memulai Baku Tembak dengan TNI-Polri

Rasa frustasi semakin memuncak bagi para penentang junta dan menganggap ASEAN gagal menekan junta. Di lain sisi pihak junta menyebut para oposisi denganteroris”.

Halaman:

Editor: Ayu Ningrum Asiyah

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x