Tertipu Investasi Berkedok Trading Forex, Ratusan Korban Mengalami Kerugian Miliaran Rupiah

SRAGEN UPDATE - Di era yang semakin canggih ini ada berbagai cara mudah yang dapat dilakukan untuk memperoleh uang salah satunya melalui aktivitas trading.

Menjanjikan keuntungan yang menggiurkan membuat banyak orang akhirnya tertarik untuk bergabung dalam bisnis yang sedang tren ini.

Meski demikian, berhati-hatilah jangan sampai Anda bernasib sama dengan ratusan orang yang menjadi korban investasi bodong berkedok trading forex.

Baca Juga: Ingin pesan BTS Meal McDonald's? Army Wajib Simak Penjelasan Ongkir dari Abang Ojol ya

Lucky Star Group merupakan nama yang digunakan oleh trading forex abal-abal tersebut. Beruntungnya, Polres Metro Jakarta Barat berhasil mengamankan tersangka HS yang merupakan dalang dari aksi penipuan itu.

“Berdasarkan penggeledahan rumah tersangka, kita baru mengidentifikasi sebanyak 53 korban dari bukti-bukti yang ada dengan total kerugian mencapai Rp15,6 miliar. Namun, ini masih didalami, kemungkinan ada 100 orang korban yang ikut investasi ini jadi kerugiannya pun bisa lebih besar,” ujar Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Ady Wibowo, dilansir dari program tayangan Presisi Update TV Radio Polri, di Mapolres Jakbar, Selasa, 8 Juni 2021.

Besarnya angka kerugian yang harus dialami oleh para korban disebabkan karena sejak awal Lucky Star Group menetapkan syarat penanaman modal untuk satu kali setoran minimal Rp25 juta hingga Rp500 juta.

Baca Juga: Terbukti Menyimpan Narkotika Jenis Sabu dan Ganja, Lima Orang di Jaksel Kembali Diamankan

Meski demikian, berkat adanya janji berupa keuntungan sebesar 4 hingga 6 persen perbulan, orang-orang pun akhirnya tergiur untuk bergabung.