"Secara umum masa inkubasinya tidak lebih panjang, maka masa karantina juga tidak perlu lama. Justru yang efektif adalah meningkatkan frekuensi tesnya," sambungnya.
Jawaban dari Direktur Pusat Penelitian Klinik Medis Penyakit Pernapasan Menular asal China itu pun juga tidak hanya sekadar pendapat biasa saja.
Namun, argumentasi itu didasarkan pada hasil temuan penelitian yang pernah dilakukan di Provinsi Guangdong, wilayah selatan China.
Sebelumnya, daerah itu telah menerima kedatangan 90 persen pengguna penerbangan internasional dan ketika dilakukan penelitian akhirnya ditemukan sejumlah kasus Covid-19 varian Delta.***