Network
SRAGEN UPDATE - Peningkatan penularan Covid-19 di wilayah Indonesia semakin banyak, hal ini dianggap sebagai serangan gelombang kedua setelah tahun lalu mengalami kenaikan yang cukup parah.
Beberapa wilayah mengalami lonjakan drastis dan sudah masuk ke dalam tahap zona merah. Seperti halnya wilayah DKI Jakarta yang mendapat peringkat 1 dan disusul dengan wilayah Jawa Tengah, serta wilayah lainnya yang tidak kalah mengalami kenaikan.
Tidak hanya peningkatan yang naik signifikan, baru-baru ini juga didapati virus dengan varian baru.
Penularan Covid-19 dengan varian baru bernama Delta sangat membuat ngeri. Pasalnya, penyebaran sangat mudah hanya dengan berpapasan.
Masyarakat yang sehat dan tidak positif kemudian berpapasan dengan orang yang positif Covid-19 varian Delta dapat tertular hanya melalui udara.
Baca Juga: Penyebaran Lebih Cepat hingga Reinfeksi, Pahami Bahaya Varian Baru Covid-19, Varian Delta!
Hal ini dibenarkan oleh Prof Zubairi Djoerban yang merupakan ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), jika varian baru Delta ini sangat mudah penyebarannya melalui udara.
Beliau juga menuturkan perihal kondisi lingkungan ketika terdapat rapat di ruangan tertutup, meski dengan jarak berjauhan. Tidak hanya itu, resiko tinggi juga bisa terjadi di tempat umum, seperti tempat ibadah, acara pernikahan, rapat, restoran, dan lain sebagainya.
Bahkan, ketua Satgas Covid-19 memberi imbauan kepada masyarakat untuk tidak makan di restoran dan mengubahnya dengan sistem take away atau makan di bawa ke rumah.
Baca Juga: Liburan Sekolah di Rumah Aja? Tips Untuk Orangtua Bikin Kegiatan Asyik Bareng Anak!
Selanjutnya, tempat wisata yang begitu ramai pengunjung dapat ditutup sementara untuk mengurangi adanya penularan Covid-19 ini.
Penggunaan masker kurang berkualitas yang dipakai oleh masyarakat juga mempengaruhi adanya penularan dan penyebaran Covid-19 varian Delta ini dan cukup beresiko.
Hal ini dilakukan untuk menekan penyebaran dan penularan Covid-19 sekaligus varian Delta yang sangat mudah penyebarannya.***
