Kasus COVID-19 Anak di Surabaya Kian Melonjak

- 26 Juni 2021, 14:04 WIB
Ilustrasi pasien Covid-19. Kasus Covid-19 anak-anak di Surabaya melonjak.
Ilustrasi pasien Covid-19. Kasus Covid-19 anak-anak di Surabaya melonjak. /Unsplash/Olga Kononenko

SRAGEN UPDATE - Kasus penularan Covid-19 pada anak di Kota Surabaya terus mengalami lonjakan. Informasi ini didapat dari pemerintah melalui Satgas Penanganan Covid-19.
Tercatat sudah terdapat 36 kasus aktif Covid-19 anak oleh Dinas Kesehatan Kota Surabaya pada 22 Juni 2021.
Kabag Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitiya Prajatara dalam persnya, Kamis, 24 Juni 2021 menyatakan bahwa kasus aktif Covid-19 pada anak terjadi dalam rentang usia 0-18 tahun.

Rinciannya antara lain, seperti pada anak usia 0-2 tahun sebanyak 2 kasus, usia 3-6 tahun sebanyak 12 kasus, usia 7-12 sebanyak 8 kasus, usia 13-15 tahun sebanyak 1 kasus, dan usia 16-18 tahun sebanyak 13 kasus aktif.

Sebagian besar kasus aktif yang ditemukan pada anak-anak ini adalah tanpa gejala. Febri menambahkan, mayoritas kasus aktif anak pada rentang usia 0 sampai 12 ditimbulkan karena orangtua  hal ini diduga karena orangtua anak setelah bepergian keluar rumah atau pulang dari kerja, tidak segera membersihkan diri sebelum bercengkrama dengan anak-anaknya.

Baca Juga: Jokowi Target Satu Juta Vaksinasi Per Hari Mulai Juli 2021, Perbanyak Jumlah Vaksinator


"Rata-rata kalau anak-anak, khususnya yang berusia 0-12 dari orangtua. Mungkin dari luar atau pulang kerja tidak langsung membersihkan diri, tapi menyapa anaknya. Ini berdasarkan hasil tracing dari rekan-rekan Dinas Kesehatan di lapangan," jelas Febri.

Selanjutnya, pada anak dengan rentang usia 13-18 tahun yang terpapar Covid-19 disebabkan karena kurangnya kesadaran terhadap pengetahuan perihal protokol kesehatan yang sudah digembor-gemborkan pemerintah melalui sosialisasi selama ini.

Hal inilah yang perlu dicermati dan diantisipasi bersama oleh orangtua. Meski usia masih muda sekalipun, tidak menutup memungkinkan mereka juga sangat rentan terpapar Covid-19.

Febri menambahkan bahwa anak-anak muda perlu diantisipasi kesadarannya perihal protokol kesehatan. Meskipun terbilang masih muda, sangat rentan penularannya.

Berdasarkan data kasus aktif Covid-19 pada anak bersifat dinamis. Peningkatan dipengaruhi gaya hidup masyarakat. Ketika lonjakan Covid-19 terjadi, hal ini cukup berpengaruh juga pada anak-anak.***

Editor: Nadya Rizqi Hasanah Devi

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah