Network
SRAGEN UPDATE- Data terkini, Jumat 2 Juli 2021 memperlihatkan korban meninggal dunia akibat virus Covid-19 di India mencapai 400.000 lebih kasus. Para ahli mengatakan bahwa kasus kematian tersebut sebenarnya bisa mencapai satu juta jiwa lebih. India termasuk salah satu negara dengan kasus corona tertinggi secara global.
Kemarin, India mencatat ada 853 kematian yang menjadikan korban melewati angka 400.000, data ini diambil dari Kementerian Kesehatan India.
“Penghitungan kematian yang rendah adalah sesuatu yang rendah adalah sesuatu yang telah terjadi di seluruh negara bagian, sebagian besar karena kelambatan dalam sistem, jadi itu berarti kita tidak akan pernah tahu berapa banyak orang yang kehilangan nyawa dalam gelombang kedua ini," ujar Rijo M John, seorang profesor di Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Rajagiri di kota selatan, Kochi.
Baca Juga: Zydus Cadila, Produsen Obat India Mengajukan Izin Untuk Darurat vaksin Covid-19
Meskipun masih meningkat, jumlah kasus baru telah menurun sejak dua bulan dari sebelumnya yang sempat mencapai puncak pada Mei sebesar 400.000 kasus per hari .
Pemerintah ssat ini telah menjalani program vaksinasi massal di tengah peringatan dari para ahli penyakit mengenai ancaman gelombang ketiga ketika India perlahan-lahan dibuka kembali dan varian baru, yang secara lokal disebut Delta Plus, muncul.
India telah menggunakan vaksin AstraZeneca, yang dibuat secara lokal oleh mitra Serum Institute of India, dan vaksin buatan sendiri bernama Covaxin dari Bharat Biotech.
Perdana Menteri Narendra Modi, mengusahakan akan memulai kampanye nasional untuk melakukan vaksinasi kepada orang dewasa di India secara gratis, dan bertekad menjangkau sejumlah 950 juta penduduk pada akhir tahun.
