SRAGEN UPDATE - Sudah lama Bangtan Boys atau BTS menjadi satu grup idol K-Pop yang bisa dibilang paling sukses, hingga ke seluruh penjuru dunia.
Popularitas BTS ini pastinya juga sampai pada negara tetangga, Korea Utara, yang diketahui masih memiliki hubungan kurang baik dengan Korea Selatan.
Pada hari Sabtu 7 Agustus 2021 tersiar kabar bahwa ada siswa SMA Korea Utara yang sedang dalam investigasi usai kedapatan menyanyi dan menarikan lagu milik BTS.
Menurut sumber di Provinsi Pyongyan Selatan, Korea Utara, mengatakan bahwa para siswa tersebut merupakan peserta pelatihan Pengawal Pemuda Merah Korea Utara, yang merupakan organisasi milisi taruna remaja.
Saat jam istirahat, para siswa ini ketahuan mendengarkan lagu BTS “Blood, Sweat, & Tears” di pemutar MP3 dan mulai menyusun lirik.
Baca Juga: Stasiun Meteorologi El Tari Menanggapi Kabar Tentang Badai Australia yang Terjadi di NTT
Sebuah cabang lokal Partai Pekerja Korea Utara dan keamanan negara diberitahu bahwa ada siswa pendengar BTS dan sedang diselidiki karena terlibat dalam "ideologi dan budaya reaksioner."
Menurut undang-undang yang disahkan oleh Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, pada Desember 2020, warga yang kedapatan memiliki atau menonton hiburan Korea Selatan akan dijatuhi hukuman lima hingga lima belas tahun di kamp kerja paksa.
Kemudian, mereka yang ketahuan berbicara, menulis, atau bernyanyi dalam "gaya Korea Selatan" akan menghadapi kerja paksa selama dua tahun.