Gelombang Panas di Eropa Menewaskan 1700 Orang, Apakah Indonesia Akan Terkena Dampaknya?

- 29 Juli 2022, 20:51 WIB
Gelombang Panas di Eropa Menewaskan 1700 Orang, Apakah Indonesia Akan Terkena Dampaknya?
Gelombang Panas di Eropa Menewaskan 1700 Orang, Apakah Indonesia Akan Terkena Dampaknya? /

Baca Juga: Indonesia Siap Latihan Militer Bersama Super Garuda Shield Pada Agustus Mendatang

Krisis iklim sangat berkaitan dengan pemanasan global. Pemanasan global ini yang membuat suhu bumi menjadi lebih panas setiap tahun.

Pada bulan Mei lalu, suhu bumi naik 0,26 derajat Celcius dibanding rata-rata suhu tahun1990 sampai 2020.

Itulah mengapa gelombang panas tidak hanya terjadi di Eropa saja. Negara lain seperti Amerika Serikat, China, India, dan juga Pakistan ikut diterjang gelombang panas ini.

Lalu mengapa gelombang panas di Eropa lebih menjadi sorotan? Hal itu karena negara Eropa sering menjadi heatwave hotspot. 

Pertama, yaitu tekanan udara yang rendah. Kondisi ini terjadi di beberapa negara di Eropa contohnya Inggris.

Ketika musim panas tiba, aliran udara di Inggris akan terhenti di lepas perairan atau cutoff low.

Baca Juga: Tiba di Korea Selatan, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Disambut Dita Karang SECRET NUMBER

Hal ini karena tidak ada keseimbangan antara dua suhu di daratan dan di lautan, sehingga terdapat tarik menarik suhu supaya menyeimbangkan benturan tersebut.

Kedua, perubahan aliran angin. Kal Kornhuber, peneliti asal Columbia University menilai bahwa perubahan aliran angin yang bergerak cepat, ikut dalam menaikkan intensitas dan frekuensi heatwave di Eropa dalam 4 dekade terakhir.

Halaman:

Editor: Arina Nihayati

Sumber: instagram najwa shihab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x