Network
SRAGEN UPDATE - Pada Kamis, 24 November 2022 kemarin, kota Jeddah, Arab Saudi dilanda banjir yang disebabkan akibat curah hujan yang tinggi.
Sejak pukul 08.00 waktu setempat hingga siang harinya, wilayah Jeddah telah diguyur hujan selama beberapa jam.
Sebelumnya, pemerintah arab saudi juga telah mengeluarkan peringatan terhadap potensi turunnya hujan dengan intensitas yang deras akan terjadi di wilayah Jeddah.
Selain itu, hujan lebat tersebut juga disertai angin yang kencang sehingga membuat wilayah Jeddah terendam banjir.
Baca Juga: Timnas U 20 Kembali ke Tanah Air Usai Jalani Pemusatan Latihan Persiapan Hadapi Piala Dunia U-20
Akibat bencana alam tersebut, sejumlah penerbangan pun dibatalkan karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan.
Bahkan, sekolah dan universitas yang ada di wilayah tersebut ikut ditutup untuk mengantisipasi adanya cuaca buruk.
Salah seorang guru di Jeddah, mengaku bahwa cuaca di Jeddah sangat menakutkan karena dipenuhi dengan kilat dan petir.
“Kami akan berkendara ke Taif dan kemudian ke Riyadh pagi ini. Sudah enam jam hujan. Aku belum pernah melihat hujan seperti ini sebelumnya. Anak-anak saya takut dan terbangun karena petir yang keras, masih bisa melihat kilat dan petir,” ucapnya.
Hal serupa pun dirasakan oleh salah satu warga Jeddah yaitu Maya Khaled, ia menjelaskan bahwa Jeddah tidak mendapatkan pasokan listrik untuk sementara waktu menyusul adanya peristiwa alam tersebut.
Baca Juga: Bintang Pop China-Kanada, Kris Wu Resmi Divonis Penjara 13 Tahun Atas Tuduhan Pemerkosaan
Sementara itu, pemerintah setempat telah berjanji untuk membangun kembali rumah dan infrastruktur yang dinilai berbahaya dan cepat hancur dikarenakan banjir.
Saat ini, kondisi Jeddah sudah kembali normal, sebagian air pun telah menyurut secara berangsur-angsur.
Di sisi lain, Kementerian luar negeri republik indonesia, Judha Nugraha memastikan bahwa tidak ada warga negara indonesia yang menjadi korban dalam insiden banjir tersebut.
“Hingga saat ini tidak ada WNI yang dilaporkan menjadi korban dalam peristiwa tersebut,” tutur Judha pada Sabtu, 26 November 2022.
Judha menyebut bahwa curah hujan pada saat itu merupakan intensitas curah hujan tertinggi sejak tahun 2009 yang lalu, dilansir dari Pikiran Rakyat.com oleh SragenUpdate.com.***
