“Tetapi penemuan kembali tidak sama dengan pemulihan. Kisah ini belum berakhir untuk katak-katak ini, dan kami tidak berada di tempat yang kami inginkan dalam hal konservasi dan perlindungan. Kami masih harus banyak belajar dan banyak yang harus dilakukan,” jelas Jaynes.
Menurut asisten profesor Sarah Fitzpatrick, seorang kolabolator dalam proyek tersebut “studi ini membuka banyak pertanyaan lain”.
Misalnya, mengapa katak ini bertahan?.
Apa yang ditemukan menunjukkan fakta bahwa mungkin tidak ada penjelasan tunggal.
Dan sekarang telah dijelaskan bagaimana cara memastikan pemulihan katak ini.
Penelitian ini dilakukan oleh sekelompok ilmuwan dan penggemar amfibi dari Michigan State University, sekolah Ekuador.
Baca Juga: Ada Apri-Fadia dan Gregoria Mariska, Indonesia Tambah 2 Wakil Baru di BWF World Tour Finals 2022
Serta masyarakat adat bekerja sama untuk menemukan spesies Katak Harlequin***