Misi Kemanusiaan Republik Indonesia untuk Turki Disambut Baik KBRI Ankara

- 12 Februari 2023, 17:35 WIB
Misi Kemanusiaan Republik Indonesia untuk Turki Disambut Baik KBRI Ankara
Misi Kemanusiaan Republik Indonesia untuk Turki Disambut Baik KBRI Ankara /ANTARA/

SRAGEN UPDATE - Misi kemanusiaan Republik Indonesia (RI) pasca gempa Turki disambut baik oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara.

Misi kemanusiaan yang dikoordinasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) rencananya akan datang secara bertahap mulai tanggal 12 Februari 2023 dengan empat buah pesawat.

KBRI untuk menyambut kedatangan empat pesawat tersebut menyiapkan dukungan teknis dan perizinan serta menyiapkan dukungan logistik yang diperlukan selama operasi.

Selain itu, KBRI juga berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Turki (AFAD) untuk wilayah yang akan menjadi target operasi.

Baca Juga: Anggota CIX dan Agensi Bantah atas Tuduhan Intimidasi Terhadap Bae Jin Young

Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal beserta tim perlindungan WNI juga telah sampai di Andana, Turki untuk berkoordinasi dengan AFAD untuk wilayah yang menjadi target operasi kemanusiaan.

“Kita juga menyiapkan dukungan logistik dan mengkoordinasikan dengan AFAD teknis operasional di wilayah yang menjadi target operasi kemanusiaan,” tutur Iqbal.

Seluruh bantuan kemanusiaan RI  ini akan mendarat di kota Andana yang bandaranya masih berfungsi walaupun menjadi salah satu daerah terdampak gempa.

Setelah itu, tim akan menyebar ke kota Hatay sebagai wilayah dengan dampak gempa bumi paling parah.

Baca Juga: Film Dokumenter K-Pop Mendominasi Platform OTT, Ada J-Hope IN THE BOX hingga BLACKPINK: Light Up the Sky

Gelombang pertama akan menggunakan dua pesawat militer B737-500 dan Hercules C-130 yang akan diperkirakan tiba pada 12 Februari 2023.

Kedua pesawat ini akan mengangkut 47 Tim Medium Urban SAR (Search and Rescue) dari INASAR Badan SAR Nasional dan peralatan pendukungnya.

Selanjutnya pada 14 Februari 2023 giliran pesawat Airbus A330-300 yang membawa 12 personel tim medis kedaruratan dan 35 ton bantuan kemanusiaan.

Bantuan tersebut termasuk rumah sakit lapangan, 200 genset, tenda pengungsi, obat-obatan, dan beberapa keperluan darurat lain sesuai permintaan dari Turki.

Baca Juga: UNESCO: Program Kartu Prakerja Bawa Peningkatan Pembelajaran dan Patut Ditiru Negara Lain

Terakhir pesawat Airbus A330-300 juga dengan membawa sekitar 40 ton bantuan kemanusiaan.***

Editor: Inayah Nurfadilah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah