Network
SRAGEN UPDATE - Pemerintah Amerika Serikat (AS) meminta agar pihak pemilik TikTok Cina untuk menjual saham mereka karena masalah keamanan data.
Jika pemilik TikTok Cina tidak mematuhi aturan, AS akan melakukan pelarangan.
Larangan tersebut akan menjadi kebijakan paling dramatis yang dilakukan oleh pejabat dan legislator AS karena merasa khawatir jika data pengguna TikTok disebarluaskan ke pemerintah Cina.
TikTok sendiri di AS mempunyai lebih dari 100 juta pengguna.
Mengenai hal tersebut, gedung putih menolak memberikan komentar apa pun.
Baca Juga: Selandia Baru Diguncang Gempa 7,1 SR: Benarkah Peringatan Tsunami Dikeluarkan?
AS diperkirakan tidak bisa begitu saja menerapkan kebijakan tersebut karena harus berhadapan dengan aturan yang berlaku.
Hal serupa seperti yang terjadi pada masa Donald Trump pada 2020 yang berusaha untuk melarang TikTok, tapi terhalang oleh keputusan pengadilan.
Pihak TikTok dan Komite Investasi Asing AS yang berada di bawah Kementerian Keuangan (CFIUS) sudah melakukan negosiasi selama dua tahun untuk membahas masalah keamanan data.
