Saat ini, ia dipuji melalui berbagai media seperti drama TV, fiksi, musikal, film dan kartun.
Di Gwanghwamun di Seoul, terdapat patung Laksamana Yi dan Geobukseon. Potretnya terukir di koin 100 won Korea.
4. Yi Hwang
Yi Hwang (1501-1570) adalah seorang sarjana yang mewakili Neo-Konfusianisme pada era Joseon.
Tanpa ambisi apapun untuk jabatan publik, Yi membangun sebuah akademi swasta 'seodang' di kampung halamannya Andong, mengejar studi, menulis buku dan mengajar murid.
Selama periode Joseon, usia dan pangkat penting; namun, Yi Hwang yang berusia 58 tahun, master besar Konfusianisme menerima kritik dari seorang sarjana yang lebih muda darinya selama 25 tahun dan berdebat dengannya selama delapan tahun.
Episode ini menunjukkan sikap skolastiknya yang rendah hati dan karakternya yang bijaksana.
Ideologi 'gyeong' Yi adalah warisan berharga dari budaya moral Korea, mempertahankan kesepakatan pengetahuan dan tindakan, menghormati manusia dan alam.
Baca Juga: 5 Tahapan dalam Seleksi CPNS 2023 yang Perlu Kamu Ketahui: Ada Tes SKB dan SKD
Dari era Joseon sampai sekarang, filosofi moralnya telah memberikan pelajaran besar bagi orang Korea.