4 Alasan Generasi Muda Korea Menolak untuk Menikah: Mulai dari Ekonomi hingga Nyaman Melajang

- 5 November 2023, 19:09 WIB
4 Alasan Generasi Muda Korea Menolak untuk Menikah: Mulai dari Ekonomi hingga Nyaman Melajang
4 Alasan Generasi Muda Korea Menolak untuk Menikah: Mulai dari Ekonomi hingga Nyaman Melajang /Koreaboo/

SRAGEN UPDATE – Korea memiliki tingkat kesuburan terendah di dunia, hal ini disebabkan oleh menurunnya populasi negara yang disebabkan karena rendahnya tingkat pernikahan.

Gen Z dan Milenial atau generasi muda menjadi bagian dari penurunan jumlah populasi orang di Korea di mana mereka tidak ingin menikah dan memiliki anak.

Dilansir SragenUpdate.com dari Koreaboo, outlet berita Korea, Yonhap News berbicara kepada warga berusia 20-an dan 30-an untuk mengetahui 4 alasan utama mereka menunda pernikahan.

Apa sajakah itu? Berikut 4 alasan generasi muda Korea menolak untuk menikah:

Baca Juga: Khofifah Enggan Bicarakan Jadi Tim Sukses pada Salah Satu Capres dan Cawapres Indonesia 2024

1. Ekonomi

Meskipun para generasi muda Korea telah mencapai usia di mana mereka berhasil menyelesaikan jenjang perkuliahan dan bekerja, gaji mereka tidak cukup untuk menghidupi orang lain kecuali diri mereka sendiri.

“Belum lama ini, aku mendapat pekerjaan. Gajiku tetap sama, tetapi dengan naiknya harga konsumen, aku hampir tidak bisa bertahan hidup,” ujar pria Korea berusia akhir 20-an.

Gaji mereka sangat tidak seimbang dengan harga konsumen sehingga seorang perempuan berusia awal 30-an ini mengatakan bahwa ia akan sulit untuk bertahan hidup atau menikah tanpa dukungan orangtua.

“Aku berusia awal tiga puluhan dan orang-orang seusiaku, apapun jenis kelaminnya, berusaha menghemat uang. Tapi, berapa banyak yang bisa kita hemat? Aku pikir ini sulit kecuali kami mendapat dukungan finansial dari orang tua kami,” ucap wanita Korea berusia 30-an.

Baca Juga: Jessi Ungkap Salah Satu Lagu Hit Miliknya Ini Tak Menghasilkan Banyak Uang: Lagu Itu Adalah ‘Ssenunni’

2. Biaya Hidup yang Tinggi

Biaya hidup yang tinggi membuat generasi muda Korea enggan untuk menikah.

“Menurutku, menikah dan punya bayi akan menyenangkan, tapi aku khawatir dengan biayanya setelah menikah,” kata pria Korea berusia awal 20-an.

Seorang pria yang baru saja bercerai bahkan mengakui bahwa lebih baik tetap melajang ketika ia tahu betapa mahalnya membeli rumah, terutama bagi pasangan yang sudah menikah.

“Hal pertama yang terlintas dalam pikiran adalah uang. Karena harga rumah sangat tinggi, orang mendapatkan pinjaman dan harus melunasinya di kemudian hari. Aku lebih suka tetap melajang dan menikmati kehidupan lajangku. Aku sudah menikah, tapi itu bukan suatu keharusan,” tutur pria Korea berusia awal 40-an.

3. Menikmati Kehidupan Single atau Lajang

Dengan begitu banyaknya kekhawatiran yang masuk akal terkait pernikahan dan memiliki anak, seorang wanita berusia awal 20-an menceritakan betapa menyenangkannya tetap melajang dan menunda pernikahan dalam jangka waktu yang lama di kemudian hari.

Baca Juga: Spoiler Episode 13  Live Your Own Life: Kang Tae Ho Pingsan dan Lee Hyo Shim Menjaganya

“Orang-orang ingin menikmati hidup melajang. Aku belum ingin menikah,” tutur wanita Korea berusia awal 20-an.

Wanita berusia 20-an lainnya mengungkapkan bahwa ada begitu banyak orang lajang sehingga selalu ada seseorang yang bisa diajak berteman dan tidak khawatir merasakan kesepian.

“Begitu orang menikah, kita merasa seperti kita akan kehilangan waktu sendirian. Banyak orang yang hidup sendiri tanpa menikah sehingga orang bisa berinteraksi dengan mereka dan tidak merasa kesepian,” ujar wanita Korea berusia pertengahan 20-an.

4. Akad Nikah (Terikat dalam Hubungan yang Sah)

Alasan terakhir adalah soal akad nikah atau terikat dalam hubungan yang sah.

Karena generasi muda Korea tumbuh dalam masyarakat yang berbeda, mereka tidak lagi memandang akad nikah sebagai sesuatu yang bermanfaat dan menolak menikah.

“Jujur saja, menurutku banyak sekali orang yang memikirkan untung ruginya dan menyimpulkan pernikahan tidak bermanfaat bagi mereka. Berbeda dengan sebelumnya, ada banyak hal yang harus dilakukan. Selain itu, generasi yang sudah mencapai usia menikah mempunyai pengalaman tumbuh kembang yang berbeda dibandingkan generasi tua,” ucap pria Korea berusia awal 30-an.***

Editor: Inayah Nurfadilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x