Berapa Banyak Bantuan yang Masuk ke Gaza Saat Gencatan Senjata antara Israel dan Hamas?

- 30 November 2023, 19:43 WIB
Berapa Banyak Bantuan yang Masuk ke Gaza Saat Gencatan Senjata antara Israel dan Hamas?
Berapa Banyak Bantuan yang Masuk ke Gaza Saat Gencatan Senjata antara Israel dan Hamas? /Reuters / Mohammed Salem/

SRAGEN UPDATE – Setelah hampir dua bulan Jalur Gaza di Palestina mengalami pemboman dari tentara Israel, pemboman mereda karena adanya gencatan senjata.

Gencatan senjata yang dilakukan atas dasar “jeda kemanusiaan” ditengahi dengan pembebasan antara tawanan Palestina dan tawanan Israel.

Momen gencatan senjata ini juga membuat banyak bantuan kemanusiaan memperoleh izin untuk masuk ke wilayah Palestina, terutama di Gaza.

Gencatan senjata atau jeda kemanusiaan yang diberlakukan semenjak Jumat, 24 November 2023 lalu mendatangkan beberapa bantuan dari PBB dan negara lain.

Hingga Selasa 28 November 2023, Hamas telah membebaskan 81 sandera yang ditawan, sedangkan Israel membebaskan 180 tahanan Palestina.

Baca Juga: Siwon Super Junior Dikabarkan Berperan bersama Jung In Sung di Drama Terbaru DNA Lover

Dilansir dari aljazeera.com, terdapat 750 truk bantuan telah menuju Gaza sejak hari pertama diberlakukannya gencatan senjata hingga Selasa lalu.

Namun, Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyampaikan bahwa 200 truk akan dibutuhkan tiap harinya selama dua bulan.

Hal ini diakibatkan krisis kebutuhan pokok penduduk Gaza, seperti bahan bakar untuk mengisi daya layanan-layanan penting yang ada di Gaza.

Situasi Kemanusiaan Saat Ini

Hingga saat ini diperkirakan setidaknya ada 15.000 lebih penduduk Gaza meninggal dunia, dan kurang lebih 6.800 orang dikabarkan hilang di bawah reruntuhan.

Operasi pengeboman tentara Israel juga mengakibatkan puluhan ribu orang terluka parah, bahkan kekurangan obat-obatan.

Baca Juga: Debat Capres-Cawapres 2024: Fokus pada Substansi dan Solusi Konkret, Bukan Pertunjukan Retorika

Situasi di wilayah utara Gaza masih berbahaya, hal ini dikarenakan kekhawatiran akan wabah penyakit yang sewaktu-waktu dapat menyebar.

Pengiriman bahan bakar ke wilayah utara Gaza juga dibatasi oleh tentara Israel, akibatnya Rumah Sakit Kamal Adwan kekurangan amunisi yang dibutuhkan untuk operasi pasien.

Sedangkan wilayah selatan Gaza masih dalam kategori “zona aman”, tetapi tentara Israel tetap saja menyerang Khan Younis bahkan sebelum gencatan senjata.

Juru Bicara Sekjen PBB Guterres mengatakan bahwa negosiasi gencatan senjata harus dilanjutkan agar menjadi gencatan senjata kemanusiaan sepenuhnya.***

Editor: Inayah Nurfadilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah