Baca Juga: Tragedi Kemanusiaan: 67 Wartawan Tewas di Jalur Gaza dalam Agresi Israel
Seperti yang kita ketahui, resolusi tersebut merupakan yang pertama kalinya terjadi sejak perang Israel-Hamas pecah pada 7 Oktober 2023.
Resolusi tersebut diusulkan oleh Malta dan didukung oleh 12 negara anggota Dewan Keamanan. Amerika Serikat, Inggris, dan Rusia abstain dalam pemungutan suara.
Setelah jeda kemanusiaan sepekan dengan kelompok Palestina, Hamas berakhir, Israel melanjutkan serangan militernya di Jalur Gaza pada 1 Desember kemarin.
Bahkah pada 3 November lalu AS secara terang-terangan mengonfirmasi bahwa mereka menerbangkan drone di atas Gaza.
AS mengaku bahwa drone itu dioperasikan sebagai upaya untuk membantu pembebasan lebih dari 240 sandera yang ditahan sejak 7 Oktober lalu.
Setidaknya terdapat 17.177 warga Palestina yang meninggal dunia dan lebih dari 46.000 lainnya terluka dalam serangan udara dan darat Israel di wilayah kantong tersebut sejak 7 Oktober.
Berdasarkan juru bicara Kementerian Kesehatan, Ashraf al-Qudra mengatakan bahwa terdapat 290 staf media tewas, 102 ambulans hancur dan 160 pusat layanan ksesehatan menjadi sasaran serangan Zionis Israel.
Tak hanya itu, bahkan sebanyak 20 rumah sakit dan 46 pusat Kesehatan utama tidak dapat beroperasi.***