Israel Meninggalkan Rumah Sakit Al-Shifa dengan Korban Jiwa dan Kerusakan Parah

- 2 April 2024, 20:15 WIB
Israel Meninggalkan Rumah Sakit Al-Shifa dengan Korban Jiwa dan Kerusakan Parah
Israel Meninggalkan Rumah Sakit Al-Shifa dengan Korban Jiwa dan Kerusakan Parah /REUTERS/Doaa Rouqa/

Tindakan tersebut terjadi setelah tentara Israel melakukan serangan ke Rumah Sakit Al-Shifa, fasilitas medis terbesar di Jalur Gaza, pada 18 Maret.

Israel telah melakukan serangan militer di Jalur Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan hampir 1.200 orang.

Baca Juga: Berikut Ini Beberapa Tips untuk Lakukan Mudik Lebaran dengan Aman, Nyaman, dan Selamat

Sebanyak 32.800 warga Palestina tewas dan 75.300 lainnya terluka, sementara banyak wilayah mengalami kehancuran massal dan kekurangan makanan serta kebutuhan pokok lainnya.

Israel memberlakukan blokade yang menyebabkan penduduk Gaza, khususnya di Gaza utara, hampir kelaparan.

Perang ini membuat 85% penduduk Gaza mengungsi dengan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, dan 60% infrastruktur wilayah tersebut rusak atau hancur, menurut PBB.

Israel didakwa melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang meminta Israel untuk melakukan lebih banyak lagi dalam mencegah kelaparan di Gaza pada 28 Maret.

Di samping itu, Sejumlah diplomat Iran dilaporkan tewas setelah gedung Konsulat Jenderal Iran di Damaskus, Suriah, diserang oleh serangan udara yang dilakukan oleh Israel pada hari Senin.

Media resmi Iran, IRIB, mengabarkan bahwa serangan tersebut juga menewaskan komandan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), Mohammad Reza Zahedi.

Baca Juga: Film Exhuma Cetak Rekor Baru, Lampaui 11 Juta Penonton Bioskop dalam Waktu 40 Hari

Halaman:

Editor: Inayah Nurfadilah

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah