Network
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sragen menambahkan bahwa penilaian Adipura tahun ini berbeda dengan penilaian tahun sebelumnya.
Penghargaan Adipura tahun ini tidak hanya dinilai dari kota bersih dan indah, tetapi bagaimana masyarakat melakukan pengelolaan sampah mulai dari rumah tangga sampai TPS-3R.
Tidak hanya kabupaten Sragen, kabupaten Klaten juga meraih penghargaan Adipura setelah 27 tahun tidak menerima penghargaan tersebut.
Baca Juga: Akan Kembali dengan Drama A House With A Yard, Kim Tae Hee Diduga Melakukan Penggelapan Pajak
Bupati Klaten Sri Mulyani menerangkan perjuangan Klaten untuk meraih piala Adipura selama bertahun-tahun diantaranya dengan menjaga kebersihan, menjaga keindahan kota Klaten, dan pengelolaan sampah.
Menurut Sri penghargaan yang diraih Klaten ini menjadi kebahagiaan tersendiri setelah menanti penghargaan ini selama 27 tahun.
Bupati Klaten juga tidak lupa berterima kasih kepada seluruh jajaran pemerintah kabupaten Klaten dan semua pihak yang terkait yang menyebabkan penghargaan Adipura dapat diraih Klaten.
“Saya sebagai Bupati Klaten berterima kasih kepada tentunya jajaran pemerintah Kabupaten Klaten dan pihak terkait, dan kepada seluruh masyarakat khususnya, kepada relawan yang kemarin sangat luar biasa men-support kami. Pada saat penilaian, para relawan itu memberikan yang terbaik, sehingga pada 2023 mendapat Adipura,” tutur Sri Mulyani.***
