Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Dorong Kepala Daerah Fokus Tangani Infrastruktur

- 14 Maret 2023, 10:47 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Dorong Kepala Daerah Fokus Tangani Infrastruktur
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Dorong Kepala Daerah Fokus Tangani Infrastruktur /Sari

SRAGEN UPDATE - Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan dan perbaikan infrastruktur akan dioptimalkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

 

Pemerintah pusat mengeluarkan DAK untuk Jateng sebesar Rp1,1 triliun kata Gubernur Jawa Tengah tersebut.

Ganjar menyampaikan hal tersebut saat Roadshow Musrenbang pertama di Wilayah Pengembangan Subosukawonosraten, di Sasana Manggala Sukowati, Kabupaten Sragen.

Kepala daerah di enam wilayah pengembangan menyampaikan masalah jalan rusak pada saat kegiatan itu.

Baca Juga: 4 Pengingat Jika Mulai Malas Beribadah dan Sulit Tinggalkan Maksiat bagi Umat Islam

Ganjar menyampaikan dalam kegiatan itu kepada para kepala daerah agar fokus pada pelaksanaan penanganan infrastruktur, karena Jawa Tengah mendapat DAK sebesar Rp1,1 triliun.

“Bapak ibu tidak usah khawatir diprotes warga, karena saya juga tiap hari dilapori. Nah, untuk infrastruktur, kita akan dapat bantuan Rp1,1 triliun untuk membereskan di Jateng. Pengerjaannya sudah mulai dilakukan,” kata Ganjar.

Gubernur Jawa Tengah itu mengatakan, bantuan dari pemerintah pusat itu akan digunakan untuk penanganan seluruh infrastruktur yang ada di Jawa Tengah.

“Solo Raya itu kemarin itu saya udah dikasih tahu karena apa, terkait dengan yang ada di sekitar Sragen yang banyak protes dari masyarakat ke saya itu, itu cukup banyak,” kata Ganjar.

 

DAK sebesar Rp1,1 triliun itu akan digunakan untuk sejumlah paket kegiatan kata Ganjar.

Antara lain, kegiatan preservasi ruas Jalan Galeh-Ngrampal di Sragen sebesar Rp9,9 miliar.

“Lalu preservasi ruas jalan Lasem sampai dengan Sale ini di sekitar Rembang sana. Ini gede karena rusaknya lumayan parah, sekitar Rp17 miliar,” katanya.

Gubernur Jawa Tengah itu mengatakan alokasi melalui Inpres infrastruktur.

Di antaranya yang sudah berjalan di paket ruas Jalan Surakarta-Gemolong-Geyer sebesar Rp108,5 miliar, dengan nilai kontrak Rp97 miliar.

Baca Juga: Miris! Rektor Universitas Udayana menjadi Tersangka Korupsi Penyalahgunaan Dana SPI

“Jadi beberapa ruas-ruas penting yang ini perlu kami kejar, kami komunikasi dan minta petunjuk dan bantuan dari pusat. Alhamdulillah beberapa bisa kami kerjakan,” kata Ganjar.

Ganjar mengatakanpenanganan infrastruktur jalan sebenarnya sudah masuk dalam RPJMD, baik provinsi maupun daerah.

Gubernur Jawa Tengah itu menambahkan selama dua tahun belakang harus direalokasi untuk penanganan Covid-19.

“Problem kita ini kan dua tahun kita nggak bangun ya, kemarin ya itu aja. Dananya di-refocusing untuk yang lain, sehingga ya kondisinya lumayan dedhel duel,” kata Ganjar.

 

Ganjar mengatakan selama masa tersebut juga ditambah faktor penyebab lain, di antaranya hujan ekstrem, bencana, dan truk over dimensi over load.

Ganjar juga mengapresiasi kelompok minoritas yang menyampaikan usulan-usulan menarik dalam kesempatan tersebut.

Gubernur Jawa Tengah itu menyebutkan kelompok minoritas yang tidak lain adalah kelompok anak, perempuan dan disabilitas.

“Tadi dari perempuan itu soal pemberdayaan, terus kemudian perlindungan terhadap perempuan, termasuk unsur-unsur pekerja migran. Anak-anak menarik.

Baca Juga: Casemiro Absen 4 Pertandingan di Premier League, Man United Pincang

Butuh fasilitas di sekolah itu yang nyaman, butuh model diskusi yang menarik apalagi dengan gurunya, butuh yang friendly, bukannya galak-galak,” katanya.

Gubernur Jawa Tengah itu juga menerima banyak usulan mengenai infrastruktur.

Ganjar menjelaskan misalnya di Surakarta yang mengusulkan agar revitalisasi Velodrome diprioritaskan.***

Editor: Inayah Nurfadilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x