Presiden juga menjelaskan bahwa meskipun perbaikan jalan dengan teknik konstruksi ini mahal dalam jangka pendek, namun secara jangka panjang akan lebih ekonomis.
Pemerintah akan menerapkan sistem konstruksi ini hanya pada jalan-jalan yang memiliki tanah labil.
Lebih lanjut, Jokowi mengungkapkan bahwa pemerintah sedang gencar mempercepat perbaikan jalan-jalan provinsi, kabupaten, dan kota.
Proses perbaikan ini akan dilakukan dalam dua tahap, masing-masing dengan anggaran sebesar Rp7 triliun.***