SRAGEN UPDATE - Gunung lawu merupakan salah satu gunung yang ada di pulau Jawa. Berdiri kokoh diantara 2 Provinsi dan 3 Kabupaten yakni Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah, Kabupaten Magetan dan Kabupaten Ngawi Jawa Timur.
Gunung lawu dikenal dengan panorama alam yang memanjakan mata, tentu membuat para pecinta alam selalu ingin kembali lagi dan lagi.
Tak heran bila Gunung Lawu yang masuk ke dalam kategori aktif tersebut tak pernah sepi pengunjung. Banyak digemari kaum pecinta alam khususnya kaula muda.
Tak jarang pula, banyak di antara mereka yang tersesat saat mendaki gunung lawu.
Banyaknya kasus pendaki yang tersesat ada berbagai faktor, dari mulai pendaki pemula yang tak tahu arah hingga hal berbau mistis.
Imbas maraknya kasus para pendaki gunung lawu yang tersesat saat mendaki. Hal ini agaknya menjadi perhatian pemerintah untuk turut serta menangani kasus tersebut.
Guna mengantisipasi banyaknya pendaki yang seringkali tersesat, Pemerintah Kabupaten Karanganyar merencanakan pembangunan tangga menuju puncak gunung lawu.
Baca Juga: Berdiri Tegak di Puncak Gunung Sunu NTT, Inilah Detik-Detik Kemegahan Patung Jokowi
Dilansir SragenUpdate.com dari akun Instagram @mountnesia, Bupati Karanganyar Juliyatmono menyampaikan.
"Ini (tangga ke puncak Lawu) bisa menyelamatkan banyak orang. Tidak ada lagi yang tersesat saat mendaki Lawu," tuturnya ketika dijumpai wartawan di Gedung DPRD Karanganyar pada Rabu ( 22/6/2022 )
Ia yakin tangga yang akan dibangun itu akan membantu menanggulangi tersesatnya pendaki gunung.
Rencananya pembangunan tangga menuju puncak gunung ini akan merangkul para sukarelawan serta para aktivis pecinta alam.
"Hari ini tadi kami audiensi dengan sukarelawan, pecinta Lawu dari wilayah Lereng Lawu, seperti (Kecamatan) Karangpandan, Ngargoyoso, Tawangmangu, Jenawi, dan lainnya," sambungnya.
Terkait dengan dugaan pembangunan tangga yang dikhawatirkan akan merusak keasrian gunung lawu.
Pihaknya pun menanggapi bahwa material yang digunakan adalah batuan yang ada di sekitar lokasi (gunung lawu) maka tidak akan merusak keasrian alam.
"Tangga dibuat dengan bebatuan. Batu-batu di sekitar lokasi. Jadi tidak akan merusak alam, " ujarnya.
Tangga yang rencananya akan dibangun sepanjang 12 kilometer dari pos pendakian gunung lawu via cemoro kandang serta hingga puncak tersebut akan dilengkapi dengan lampu penerangan.***