SRAGEN UPDATE - Dalam kampanye akbar Hajatan Rakyat di Alun-Alun Wates, Kulon Progo, Yogyakarta, calon wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menjanjikan pendidikan gratis.
Ganjar Pranowo menyatakan keyakinannya bahwa pendidikan gratis harus menjadi hak setiap individu, minimal selama 12 tahun.
Yenny Wahid, yang juga turut berorasi pada kesempatan tersebut, menekankan pentingnya negara hadir bagi seluruh anak bangsa.
Dalam pernyataannya, Yenny Wahid menyatakan harapannya agar semua warga, tanpa memandang latar belakang, dapat hidup makmur dan sejahtera di negara ini.
"Saya ini jelek-jelek anak (mantan) presiden, tapi saya ingin agar semua, mau anak tukang becak, mau anak tukang minuman, mau anak tukang parkir, semua boleh hidup makmur dan sejahtera di negara kita," ujar Yenny Wahid.
Baca Juga: Ternyata Ini 6 Pengeluaran yang Membuat Beberapa Fans K-pop Menyesal, Ada Lightstick hingga Album
Ganjar Pranowo dipuji sebagai pemimpin yang bersedia bersama rakyatnya, sementara Mahfud MD diakui sebagai sosok yang berkomitmen dalam memberantas korupsi.
Selama acara kampanye, panitia mengundang perwakilan masyarakat Yogyakarta untuk naik ke panggung dan menuliskan harapan mereka di punggung Ganjar Pranowo.
Dilansir oleh SragenUpdate.com dari Antara News pada Selasa, 30 Januari 2024 harapan-harapan ini mencakup pendidikan gratis dan kesejahteraan bagi keluarga mereka.
Direktur Nasional Progresif, Dr. Eka Sastra, sebagai penyelenggara acara, menjelaskan bahwa kampanye ini bertujuan memberikan wadah kepada masyarakat untuk menyampaikan harapannya langsung kepada calon presiden.
"Saat masyarakat menuliskan harapan di punggung Ganjar, maka itu adalah simbol dari melebur-nya jarak antara pemimpin dan rakyat. Semuanya setara, tidak ada jarak dan hierarki. Pesan kuat yang disampaikan adalah pemimpin adalah pelayan rakyat. Dia mewujudkan semua harapan," ujar Eka Sastra.
Relawan Progresif, yang difokuskan pada pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), telah terbentuk di 38 provinsi dan memiliki fokus membina 67 juta pengusaha UMKM di Indonesia.
Eka Sastra juga menyampaikan bahwa Yogyakarta selalu memiliki arti istimewa bagi Ganjar dan Mahfud MD karena peran mereka dalam mendukung Undang-Undang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Ganjar, selama menjabat anggota DPR RI, memainkan peran penting dalam menyelesaikan UU Keistimewaan tersebut.
Grup musik Slank, sebagai bintang tamu, juga mengajukan pertanyaan terkait komitmen Ganjar untuk menjaga demokrasi dan etika saat menjabat presiden.
"Kalau bapak Ganjar mencintai Indonesia bangsa dan negara ini apakah berani berjanji menjaga NKRI, menjaga demokrasi dan tidak melanggar etika dan tetap setia menyayangi rakyatnya?" ujar vokalis Slank, Kaka.***