Perkembangan Terkini Pembangunan IKN Menuju Pelaksanaan Upacara Kemerdekaan 17 Agustus 2024

12 Februari 2024, 10:38 WIB
Perkembangan Terkini Pembangunan IKN Menuju Pelaksanaan Upacara Kemerdekaan 17 Agustus 2024 /@ikn_id

SRAGEN UPDATE - Bambang Susantono, Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), mengatakan bahwa pembangunan istana negara dan hotel Nusantara sedang berjalan lancar sesuai dengan target yang ditetapkan.

Istana negara dan hotel Nusantara akan siap digunakan saat upacara kemerdekaan di IKN pada tanggal 17 Agustus 2024, bersama Presiden Joko Widodo.

"Di depan istana, telah dipasang lapangan seremonial untuk upacara. Kantor pemerintahan juga hampir selesai dan terlihat pada bulan Agustus," ujarnya melalui saluran YouTube di Samarinda pada hari Minggu.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Teguhkan Optimisme di Tengah Badai Politik Jelang Pemilu Pilpres 2024

Bambang melanjutkan bahwa akan ada area pameran yang menampilkan beberapa bangunan yang mencerminkan visi IKN untuk tahun 2045. 

Dia berharap para pengunjung dapat melihat dan merasakan bagaimana IKN akan menjadi kota global untuk semua orang.

"Di sana akan ada rumah kecil, robotika, benar-benar futuristik. Kami ingin pengunjung dapat melihat dan merasakan bagaimana IKN akan menjadi kota global untuk semua orang," jelasnya.

Bambang mengatakan mereka terus menyebarkan informasi positif tentang pembangunan IKN sebagai kota pintar, inklusif, dan berkelanjutan.

Baca Juga: Megawati Dorong Dukungan untuk Ganjar-Mahfud: 03 Perkuat Komitmen Aksesibilitas bagi Penyandang Disabilitas

"Sampai saat ini, kita tidak bisa mengabaikan bahwa masih ada masyarakat yang meragukan IKN. Oleh karena itu, kami ingin media sosial dan media massa menyediakan fakta dan data aktual kepada masyarakat," kata Bambang.

Bambang menjelaskan bahwa dalam tahun politik ini, Otorita IKN telah melakukan beberapa kegiatan sosialisasi, seperti Nusantara Fair di Jakarta, Nusantara Goes to Campus, dan roadshow ke berbagai daerah.

Dia menekankan bahwa Otorita IKN bekerja secara profesional untuk memenuhi mandat Undang-Undang yang menetapkan pembangunan IKN sebagai kota hijau, pintar, inklusif, tangguh, dan berkelanjutan.

Menurutnya, berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Pembentukan Ibukota Negara, luas wilayah daratan ibukota Nusantara adalah 252.600 hektar dan luas wilayah laut adalah 69.769 hektar.

Baca Juga: Ribuan Pendukung AMIN Memadati JIS untuk Kampanye Akbar Terakhir: Semangat dan Antusiasme Mewarnai Acara

"Dari luas wilayah daratan tersebut, hanya sekitar 22 persen atau 56.159 hektar yang akan menjadi Kawasan Inti Ibu Kota Nusantara, yang mencakup pusat pemerintahan, bisnis, pendidikan, dan budaya," ujar Bambang.

Selanjutnya, tambahnya, sekitar 78 persen atau 196.500 hektar, akan menjadi kawasan pengembangan ibukota Nusantara, yang mencakup kawasan industri, pertanian, perkebunan, dan konservasi.

Bambang juga menjelaskan bahwa pembangunan ibukota Nusantara mengadopsi konsep kota pintar dan hutan, yaitu kota yang berkelanjutan, ramah lingkungan, dan berbasis teknologi.

Konsep ini dimaksudkan untuk mengatasi tantangan dan masalah yang akan dihadapi ibukota Nusantara di masa depan, serta untuk mendukung kebutuhan yang terus berkembang dari masyarakat.

Baca Juga: Pesta Rakyat Prabowo Subianto: Antusiasme Pendukung Melampaui Harapan

"Kami berharap IKN dapat menjadi simbol kebanggaan dan identitas bagi bangsa Indonesia, yang maju, berbudaya, dan kompetitif di panggung global," tutup Bambang.***

Editor: Muhammad Emir Al-Azkiya

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler