Penyaluran Bantuan Pangan Dipastikan Bulog Dilanjutkan Pada Tanggal 15 Februari 2024

12 Februari 2024, 17:17 WIB
Penyaluran Bantuan Pangan Dipastikan Bulog Dilanjutkan Pada Tanggal 15 Februari 2024 /

SRAGEN UPDATE - Penyaluran bantuan pangan kepada masyarakat akan diteruskan setelah pemilihan umum (pemilu) 2024.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamuthi.

Bayu memastikan bahwa penyaluran pangan beras akan dilakukan setelah Pemilu 2024.

Penyaluran bantuan pangan beras akan dilanjutkan tepatnya pada tanggal 15 Februari 2024 setelah pemungutan suara.

“Bantuan pangan jalan lagi tanggal 15 Februari,” kata Bayu seperti yang SragenUpdate.com kutip dari ANTARA.

Baca Juga: Prediksi Urusei Yatsura 2 Episode 6 Beserta Tempat Menonton dan Tanggal Tayangnya

Hal tersebut dilakukan untuk menghormati penyelenggaraan pemilu di Indonesia.

Selain itu, penghentian penyaluran bantuan beras dilakukan untuk menegaskan tidak ada politisasi bantuan pangan.

Pemerintah sendiri telah memutuskan menghentikan sementara penyaluran bantuan beras yang dikelola oleh Bulog.

Penghentian penyaluran bantuan beras tersebut dilakukan dari tanggal 8 Februari sampai tanggal 14 Februari 2024.

Bayu menambahkan stok beras yang ada di gudang sebanyak 1,189 juta ton.

Pemerintah telah mengalokasikan sebanyak 2 juta ton beras dari impor.

Akan tetapi, dari total 2 juta ton beras tersebut yang baru terealisasi sebanyak 500 ribu ton.

Bayu melanjutkan bahwa untuk mengamankan stok beras perlu persiapan yang panjang.

Baca Juga: Rahasia Perawatan Kulit Awet Muda Sohee: Konsistensi, Produk Berkualitas, dan Pijatan Ringan

Persiapan harus benar-benar diperhatikan terutama pada saat menghadapi musim paceklik.

Musim paceklik di Indonesia diperkirakan terjadi pada bulan Juni, pada bulan Juli, dan bulan Oktober.

Sementara itu, Arief Prasetyo Adi yang merupakan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) memperkirakan produksi beras nasional.

Hasil dari perkiraannya yaitu produksi beras nasional pada panen raya untuk bulan Maret mendatang bisa melebihi 34 juta ton.

Perkiraan tersebut sesuai Survei Kerangka Sampel Area (KSA) Badan Pusat Statistik (BPS).

Hasil panen yang melebihi 34 juta ton tersebut diharapkan Arief dapat menurunkan harga beras.***

Editor: Inayah Nurfadilah

Tags

Terkini

Terpopuler