Network
/photo/2021/03/16/1942038123.jpg)
SRAGEN UPDATE - Menko Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam), Mahfud MD membahas mengenai bedanya praktik korupsi yang terjadi pada orde baru (orba) dengan masa reformasi saat ini.
Mahfud menyatakan bahwa korupsi di indonesia memang sudah terjadi sejak orde baru. Namun yang membedakan dengan praktik cara korupsi pada masa ini yaitu saat ini para oknum koruptor sudah dengan cepat memanfaatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang baru saja dicanangkan oleh pemerintah.
"Dulu korupsi, itu Pak Harto buat APBN tak pernah dipersoalkan sekarang sebelum jadi (APBN) itu sudah dikorupsi," jelas Mahfud di acara dialog dengan akademisi Universitas Gajah Mada (UGM), Sabtu, 5 Juni 2021.
Baca Juga: Lagi-Lagi, Keponakan BIsa Celakai Pamannya Gegara Warisan
Menurut nya kita harus berkaca pada kasus yang terjadi sebelumnya.
"Sekarang tidak, APBN belum jadi sudah dikorupsi misalnya apa itu yang dihukum dua perempuan dari PAN dan Demokrat datang ke daerah-daerah mau bikin Rumah Sakit (RS) nda. Untungnya Gajah Mada tak mau," tuturnya.
Mahfud berpendapat bahwa, korupsi saat ini semakin menjamur dan luas di banding orde baru. Ini bisa di lihat kalau dahulu DPR, Hakim, Kepala Daerag tidak berani melakukan korupsi.
Baca Juga: Berikut Kelompok Usia Beresiko Terkena Long Covid-19. Harus Tetap Waspada.
"Dulu korupsinya terkoordinir. Di dalam disertasi saya tahun 1993 pemerintah ini membangun jaringan korporatisme. Petani dibuat organisasi diatur di sini diberi bagian siapa yang mimpin petani pedagang pasar dibuat struktur korporatisnya dibuat korupsinya di atur," jelasnya.***
