SRAGEN UPDATE – Peneliti Singapura mengatakan pesan anti-vaksin di Indonesia, anti-china, teori konspirasi covid-19 disebarkan oleh influencer agama dibumbui narasi anti-pemerintah.
Covid-19 yang tidak kunjung reda di Indonesia menyebabkan peneliti mencari penyebabnya.
Dilansir dari peneliti Singapura, pesan anti-vaksin di Indonesia juga disebarkan dengan narasi anti-pemerintah, sentimen agama dan sentimen anti-China.
Laporan tersebut ditulis oleh Yatun Sastramidjaja dan Amirul Adli Rosli di ISEAS-Yusof Ishak Institute di Singapura.
Laporan itu mengatakan banyaknya jumlah propaganda anti-vaksin covid-19 di platform media social Indonesia memasuki taraf "mengkhawatirkan".
Baca Juga: BPOM Keluarkan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Sinovac, Jokowi: Aman untuk Anak-Anak
"Mikro-influencer religius di Indonesia memiliki platform, jangkauan, dan kemampuan membuat konten untuk menyebarkan pesan mereka ke basis dukungan besar dari pengikut setia, yang percaya pada panutan agama tetap tak tergoyahkan oleh sensor," kata Yatun dan Rosli.
Peneliti Singapura meneliti dan mengobservasi tagar #vaksin dan #tolakvaksin yang diunggah oleh pengguna Indonesia di TikTok pada bulan Maret hingga April 2021.
Penunjang terbesar laporan mereka tersebut adalah video teratas di platform pada bulan Maret dengan tagar #vaksin.