Singapura Anggap Covid-19 sama Virus Flu Biasa, Zubairi: Indonesia Jangan Latah dan Tak Perlu Dibandingkan

- 29 Juni 2021, 20:51 WIB
Zubairi Djoerban selaku Ketua Gugus Covid-19 memberikan sebuah pernyataan secara tegas melalui cuitan Twitter pada 28 Juni 2021 pukul 10.08 WIB.
Zubairi Djoerban selaku Ketua Gugus Covid-19 memberikan sebuah pernyataan secara tegas melalui cuitan Twitter pada 28 Juni 2021 pukul 10.08 WIB. /


SRAGEN UPDATE – Singapura melalui tiga menteri yang terdiri dari Ong Ye Kung selaku Menteri Kesehatan, Lawrence Wong selaku Menteri Keuangan dan terakhir Gan Kim Yong yang merupakan Menteri Perdagangan Industri akan berencana untuk membuat terobosan baru untuk dapat hidup berdampingan dengan Covid-19.

Hal ini menjadi isu yang menjadi trending topic di media sosial Twitter dengan jumlah tweet sebanyak 4.644.

Akan tetapi bagi Zubairi Djoerban selaku Ketua Gugus Covid-19 memberikan sebuah pernyataan secara tegas melalui cuitan Twitter pada 28 Juni 2021 pukul 10.08 WIB.

“Jangan latah dan membandingkan kita dengan Singapura yang akan perlakukan Covid-19 seperti flu biasa. Pekerjaan rumah kita masih banyak: Varian Delta, tingkat vaksinasi masih rendah, testing rendah, rumah sakit penuh. Mari fokus penanganan di negara sendiri. Terima kasih,” tulisnya di akun milik pribadinya.

Baca Juga: Hidup Berdampingan dengan Covid-19, SIngapura Siap Jalani Hidup Normal

Cuitan tersebut mengundang lebih dari 50 akun dari sejumlah pakar ilmiah bahkan para warganet biasa untuk ikut mengomentari tersebut.

Salah satunya adalah Septian Hartono yang merupakan Ilmuwan Klinis bidang MRI (Magnetic Resonance Imaging) di The SingHealth Duke-NUS Academic Medical Centre yang ikut berkomentar dengan membalas cuitan tersebut.

“Liputannya banyak yang salah kaprah juga Prof. Itu baru roadmap jangka panjangnya ketika Covid ini sudah endemik. Lha sekarang makan di restoran saja maksimal dua orang per meja,” tulis Septian yang menjelaskan kondisi sebenarnya terhadap isu Singapura untuk rencana berdamai dengan Covid-19.

Komentar dari Septian tersebut tak berselang lama dibalas oleh Zubairi yang mendukung pernyataan dari Asisten Profesor di Duke NUS (National University of Singapore).

Baca Juga: Peneliti Singapura Sebut Anti-vaksin Indonesia Dibumbui Teori Konspirasi dari Influencer Agama

Halaman:

Editor: Ayu Ningrum Asiyah

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah