20 TKA China Masuk Indonesia Saat PPKM Darurat, Imigrasi Beri Tanggapan

- 4 Juli 2021, 22:42 WIB
Iluastrasi penerbangan. Diketahui sebanyak 20 orang tenaga kerja asing (TKA) asal China masuk ke wilayah Bandara Sultan Hasanudin, Makassar, pada Sabtu 3 Juli 2021.
Iluastrasi penerbangan. Diketahui sebanyak 20 orang tenaga kerja asing (TKA) asal China masuk ke wilayah Bandara Sultan Hasanudin, Makassar, pada Sabtu 3 Juli 2021. /Free-photos

SRAGEN UPDATE- Diketahui sebanyak 20 orang tenaga kerja asing (TKA) asal China masuk ke wilayah Bandara Sultan Hasanudin, Makassar, pada Sabtu 3 Juli 2021.

Iswan Risdianto selaku Stakeholder Relation Manager Bandara Sultan Hanasuddin membenarkan hal tersebut.

“Iya memang benar ada 20 TKA China yang datang karena mereka sudah kontrak dengan PT Smelter,” kata Ihwan, pada 4 Juli 2021.

Kedatangan pekerja asing asal China tersebut disorot masyarakat lantaran saat ini, pemerintah sedang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Baliuntuk menekan laju penyebaran virus Covid-19.

Baca Juga: Desakan China ke Dunia untuk Membangun ‘Tembok Besar Imunitas’ Lawan Covid-19

Dilansir dari beberapa sumber, puluhan TKA ini nanti akan melakukan perjalanan ke Kabupaten Bantaeng dengan mengendarai bus yang disediakan perusahaan smelter.

Diketahui, mereka juga sudah menjalani test Swab PCR dan karantina di Jakarta, sehingga dapat melanjutkan perjalanannya ke Bantaeng.

“Dan kalau di Soekarno-Hatta sendiri mereka pertama turun langsung diterima karantina kesehatan, didata semua. Setelah itu, diperiksa imigrasi masalah visa dan sebagainya,” ujar Dodi Karnida, Kepala Divisi Imigrasi wilayah Sulawesi Selatan, Minggu 4 Juli 2021.

Setelah proses karantina 14 hari selesai, mereka (TKA) melakukan penerbangan domestik ke Makssar pada Sabtu, 3 Juli 2021. Dodi Karnida memastikan bahwa penerbangan tersebut tidak menjadi masalah meskipun Jakarta sedang berlaku PPKM Darurat. ***

Halaman:

Editor: Ayu Ningrum Asiyah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah