SRAGEN UPDATE - Tersebar video terkait beberapa pemuda yang mengatasnamakan sebagai umat Islam di Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo membacakan penolakan.
Sekelompok pemuda tersebut mengeluarkan pernyataan sikap menolak penutupan masjid selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Pemerintah memberlakukan PPKM Darurat di Jawa-Bali pada tanggal 3 hingga 20 Juli 2021.
Selama pemberlakuan PPKM Darurat, rumah ibadah seperti masjid, gereja, vihara, kelenteng, pura, harus ditutup sementara.
Kementerian Agama juga telah mengeluarkan edaran mengenai himbauan peniadaan ibadah di rumah ibadah bagi seluruh umat beragama tidak hanya Islam.
Baca Juga: Edaran Kemenag Ungkap Syarat Penyembelihan Hewan Kurban Idul Adha 2021
Penutupan tempat-tempat tersebut bertujuan untuk mencegah terciptanya kerumunan yang berpotensi menyebabkan penyebaran Covid-19.
Namun, ternyata tidak semua pihak bisa menerima kebijakan tersebut, bahkan menentangnya secara terang-terangan.
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @maulana.alhamid.9 tersebut, mereka bahkan mengatakan akan siap berperang.
“Apabila sektor kabupaten Situbondo tetap melakukan penutupan masjid, kami nyatakan kami siap perang,” ujar pemuda yang berdiri di tengah.***