Network
SRAGEN UPDATE - Berdasarkan hasil penelitian pada tahun 2017, masih ada kurang lebih 150.000 titik layanan publik di Indonesia yang belum terkoneksi internet.
Hal itu menyebabkan Indonesia harus berada di urutan cukup bawah pada ITU ICT Development Index.
Menanggapi hal tersebut, anggota Dewan Profesi dan Asosiasi MASTEL Kanaka Hidayat menyebut bahwa keberadaan satelit merupakan solusi terbaik atas hal tersebut.
Lebih lanjut tentang hal itu, Direktur Utama Bakti Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Anang Latif mengatakan bahwa Indonesia akan meluncurkan tiga satelit.
Dalam hal ini, Satelit Republik Indonesia (SATRIA) 1, SATRIA 2, dan SATRIA 3 dalam kurun waktu tahun 2023-2030.
Baca Juga: Ma’ruf Amin sebagai “The King of Silent”, Julukan Khusus Mahasiswa BEM KM UNNES
Sebagai informasi, upaya penyediaan satelit multifungsi tersebut dilakukan karena memang merupakan salah satu tugas BAKTI Kominfo.
SATRIA juga merupakan proyek strategis nasional berskema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan pola pembayaran ketersediaan layanan selama 15 tahun.
Satelit SATRIA akan melengkapi program BTS 4G di lokasi yang tidak terjangkau sinyal tower BTS dan Palapa Ring yang telah diluncurkan pada tahun 2019.
