Penjelasan Menkes Soal Vaksinasi Berbayar Serta Penundaan Program Tersebut yang Diapresiasi Anggota DPR

- 16 Juli 2021, 16:42 WIB
Ilustrasi vaksinasi
Ilustrasi vaksinasi /

 

SRAGEN UPDATE - Kementerian Kesehatan membuka program vaksinasi berbayar untuk beberapa pihak yang belum bisa mendapatkan akses program vaksin gotong royong tersebut.

Selain itu hal tersebut juga merupakan pilihan bagi rakyat untuk menentukan jenis vaksinasi yang akan digunakan atau tidak menurut penjelasan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

“Prinsipnya pemerintah membuka opsi yang luas bagi masyarakat yang ingin mengambil vaksin gotong royong baik melalui perusahaan maupun melalui individu,” kata Menkes seperti yang dikutip dari situs resmi Kementerian Kesehatan.

Menteri Kesehatan juga menambahkan bahwa jika perusahaan yang ingin mendapatkan akses vaksin gotong royong tapi belum bisa mendapatkan lewat Kadin.

Baca Juga: Stok Vaksin Habis di Pekanbaru, Pengajuan Penambahan Ke Pusat Akan Segera Diajukan

Bisa mendapatkan lewat pihak berwenang yang ditunjuk Kemenkes untuk menyediakan program vaksin berbayar.

Selain itu juga terdapat pihak dari warga asing atau WNA yang menetap di Indonesia dan belum bisa memperoleh akses vaksin gotong royong secara individu.

Menteri kesehatan juga mengatakan bahwa jumlah vaksin pada bulan Juli ini berjumlah 30 juta dosis, dan akan mendapatkan tambahan 40 juta dosis pada bulan depan.

Halaman:

Editor: Ayu Ningrum Asiyah

Sumber: DPR Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah