Network
SRAGEN UPDATE – Para Jemaah yang akan melaksanakan Ibadah Haji di Kota Mekah telah tiba untuk melakukan proses Ibadah Tawaf.
Tidak lupa protokol kesehatan yang terapkan oleh para petugas untuk memeriksa kesehatan secara ketat sejak saat tiba di Mekah hingga akan menuju ke Masjidil Haram.
Para calon Haji yang akan melakukan Tawaf juga akan dibatasi hingga 6000 jamaah yang di perbolehkan berada di Masjidil Haram selama 3 jam.
Selain itu juga terdapat lebih dari tiga titik cek point yang akan menyaring Jemaah dengan protokol kesehatan tertentu agar memutus penyebaran virus Covid-19.
Baca Juga: Rilis Teaser Drama Korea Dibintangi Ryu Jun Yeol dan Jeon Do Yeon Berjudul Disqualified as a Human
Saat terjadinya pandemic Covid-19 ini, Arab Saudi yang selama bertahun-tahun menerima jutaan Jemaah Haji, membatasi kuota hingga 60.000 Jemaah yang bisa melakukan proses ibadah Haji.
Pada tahun lalu, kurang dari jumlah tersebut yang diizinkan untuk melaksanakan proses Ibadah Haji dan hanya diperbolehkan kepada warga yang telah berada disana dengan syarat tertentu.
Dan pada tahun ini hanya diperbolehkan beberapa Jemaah asal beberapa Negara yang diperbolehkan.
Selain itu juga hanya diperbolehkan bagi calon Jemaah yang telah melaksanakan proses vaksinasi sesuai prosedur yang berlaku.
Baca Juga: Song Hye Kyo Mengunggah Foto Bersama Yoo Ah In di Instagram, Super Menggemaskan!
Berdasarkan berita yang dikutip dari laman arabnews, panitia penyelenggara Haji akan menempatkan para Jemaah di beberapa lokasi masuk utama kota Mekah seperti Al-Shara’i, Al-Taneem, serta zona keamanan Al-Shumaisi dan pos pemeriksaan Kor.
Jemaah haji yang berada di Kota Mekah akan diantar menuju ke tempat poin yang dekat untuk digabungkan dengan proses kedatangan.
Akan diadakan tambahan pemeriksaan kesehatan dan keamanan sebelum proses pemindahan Jemaah ke Masjidil Haram untuk melaksanakan Tawaf.
Baca Juga: Naik Daun! Rating Drama Korea “The Penthouse 3” Kembali Memuncak pada Musim Terakhir
Setelah itu, Jemaah akan terus dikawal dan dikordinasikan melalui moda transportasi secara rombongan dan ketat ke penginapan yang dekat dengan tujuan seperti tempat suci untuk dikunjungi.
Para Jemaah akan dikawal secara ketat oleh tim pengamanan dan petugas pemandu agar bisa terpantau persebaran pergerakan Jemaah.
Sehingga tidak akan terjadi hal yang bisa memicu pelanggaran protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
Setelah para Jemaah selesai melakukan Tawaf, akan dilakukan proses sterilisasi untuk memastikan keamanan kesehatan yang maksimal.
Baca Juga: Heboh BPUM eformBRI, Kenali Kredit Usaha Rakyat dan Rumah BUMN Bantu UMKM Selama PPKM Darurat
Demi menjaga stabilitas keamanan dan kesehatan semua pihak khususnya Jemaah, semua pintu masuk Mekah telah terpantau oleh petugas keamanan dan panitia melalui kamera.
Para pejabat daerah dan panitia Haji setempat telah bekerja sama dengan pihak kesehatan untuk menyediakan layanan dan fasilitas medis terpadu bagi para Jemaah.**
